Tidak hanya PM2.5, polutan lain seperti NO2 juga memeroleh perhatian, dengan konsentrasi 0.5µg/m³, begitu pula dengan SO2 yang memiliki konsentrasi sebesar 11.2µg/m³.
Menurut situs IQAir, situasi ini semakin mengkhawatirkan karena konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini mencapai 13,1 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam menghadapi situasi ini, IQAir memberikan beberapa rekomendasi kesehatan penting yang patut diperhatikan oleh warga Jakarta.
Salah satunya adalah mengenakan masker saat berada di luar rumah, sebagai tindakan perlindungan pribadi terhadap partikel-partikel berbahaya yang ada dalam udara.
Selain itu, menutup jendela rumah juga menjadi langkah bijak untuk mencegah masuknya udara luar yang kotor ke dalam rumah.
Meningkatkan penggunaan penyaring udara juga dapat membantu membersihkan udara di dalam ruangan. Ini adalah langkah proaktif untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah tetap baik, terlepas dari kondisi di luar.
Terakhir, dalam menghadapi situasi kualitas udara yang tidak sehat, sebaiknya dihindari aktivitas di luar ruangan sebisa mungkin.
Ini adalah cara efektif untuk mengurangi paparan terhadap polutan udara yang dapat membahayakan kesehatan.