Pasutri di Tegal Dibantai Rekan Bisnisnya, Sang Istri Tengah Hamil 8 Bulan Bersimbah Darah di Ruko

- 29 Juli 2020, 19:07 WIB
Kepolisian saat memeriksa pasutri yang tewas dan ditemukan di ruko di Dukuh Karangmaja RT01/RW01, Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Rabu 29 Juli 2020, dini hari. */RRI/Arif Rahman
Kepolisian saat memeriksa pasutri yang tewas dan ditemukan di ruko di Dukuh Karangmaja RT01/RW01, Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Rabu 29 Juli 2020, dini hari. */RRI/Arif Rahman /

PR BOGOR - Kabar tragis menimpa sepasang suami istri (pasutri) yang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah toko (ruko) di Dukuh Karangmaja RT01/RW01, Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Rabu 29 Juli 2020, dini hari.

Identitas kedua korban yakni diketahui bernama Hendi Purwanto (30) dan istrinya Citrawati (25). Mirisnya lagi, Citrawati saat dihabisi tengah mengandung 8 bulan.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, korban dibantai secara sadis menggunakan senjata tajam. Hal itu tampak dari luka bacokan di sekujur tubuhnya, serta ceceran darah dan potongan rambut korban yang berserakan.

Baca Juga: LIVE CHAT SCTV Dibanjir Komentar Netizen Pembenci BTS Jelang 2 Jam Konser, ARMY Pasang Badan  

Sayangnya, tidak ada satu saksi pun yang mengetahui kronologi pembunuhan pasutri pemilik usaha penjualan pulsa dan barang elektronik tersebut.

Diduga pembantaian itu dilakukan dini hari dan posisi rumah korban juga berada di pinggir sawah, sehingga cukup jauh dari permukiman.

Nurkhasanah (40), tetangga yang paling dekat dengan rumah korban sempat mendengar suara jeritan dari arah rumah korban.

Baca Juga: Nadiem Makarim Dinilai Tak Kompeten Urus Pendidikan, Pakar Minta Mantan CEO Gojek Itu Diganti Saja

Dia sempat melihat ke arah rumah korban, namun tak menyangka telah terjadi pembunuhan karena kondisinya sepi dan gelap.

“Sekitar jam 12 malam lebih, saya sempat dengar teriakan sekali. Sempat saya tengok ke arah rumah korban tapi sepi dan gelap. Eh, pagi harinya dikabari ada yang meninggal dibunuh,” ujar Nurkhasanah.

Menurut warga, kedua korban ditemukan terkapar bersimbah darah dengan posisi berbeda. Sang istri ditemukan di belakang rumah, sementara suaminya, ditemukan tergeletak di dalam kamarnya.

Baca Juga: Oknum Perwira Polisi Hina Profesi Guru, Mereka Disebut Makan Gaji Buta Selama Pandemi Covid-19

Pembantaian itu baru diketahui sekitar pukul 02.00 WIB setelah sejumlah tetangga korban memberanikan diri mendekat ke rumah korban.

Tetangga kaget begitu melihat banyak ceceran darah di mana-mana. Hal itu langsung dilaporkan ke Polsek Lebaksiu.

Hanya berselang sekitar tiga jam dari kejadian, Satreskrim Polres Tegal berhasil menangkap pelaku, yakni AS, warga Desa Bogares, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. AS ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya.

Baca Juga: Akirnya Owner PS Store Jadi Tahanan Kota, Polisi Sita Ratusan HP Ilegal dan Rumah Senilai Rp1,15 M

“Pelaku sudah kami tangkap. Saat ini sedang kami periksa. Untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang kepada RRI, di lokasi kejadian, Rabu 29 Juli 2020.

Ditanya soal motif pelaku, Iqbal, mengatakan, motifnya bukan perampokan karena tidak ada barang-barang yang hilang.

Selain itu, korban dan pelaku saling mengenal. Dugaannya, kasus ini dipicu persoalan kerjasama usaha burung.

Baca Juga: Amanda Manopo Curhat Soal Dunia Entertainment, Tangis Pecah Singgung Kebohongan dan Kebahagiaan

Tersangka saat ini sedang menjalani pemeriksaan Satreskrim Polres Tegal. Sedangkan jenazah korban dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dokter Soeselo Slawi, Tegal, Jawa Tengah.

“Motifnya masih kita selidiki. Tapi dugaan awalnya karena kerjasama usaha burung,” kata Iqbal.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah