PEMBRITA BOGOR - Sebanyak 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon bocor di internet dan diperjualbelikan. Ada informasi bahwa data itu didapatkan dari Kominfo.
Informasi ini menjadi viral di medsos. Data pendaftaran kartu SIM telepon bocor di antaranya meliputi NIK, nomor telepon, provider, dan tanggal pendaftaran.
Praktis, hal ini membuat geger netizen yang mengetahui soal data pendaftaran kartu SIM telepon bocor di internet.
Padahal, Kominfo sudah melakukan sosialisasi bahwa data pendaftaran kartu SIM terjamin aman dan tidak akan dipublikasikan di internet.
Namun, sebanyak 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon di Indonesia bocor. Hal ini disampaikan melalui akun @SRifqi di Twitter.
Ia menyampaikan perihal data pendaftaran kartu SIM telepon bocor di akun Twitter miliknya. Hal ini menjadi ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 129 130 131 Aktivitas 3.2 tentang Kromosom Laki-Laki dan Perempuan
Bagaimana tanggapan netizen mengenai data pendaftaran kartu SIM telepon bocor ini?
Total 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM bocor
Beragam netizen menanggapi soal 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM bocor di Twitter.
Salah satunya dari akun @AArul28 di Twitter. Ia menceritakan bahwa dirinya sering mendapat chat tidak jelas melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Keisya Levronka Dihujat Netizen Usai Komentar Negatif ke Akun Instagram Marshel Widianto
Selain itu, ada juga dari akun @berdiskursus di Twitter. Menurutnya, Kominfo harus dibubarkan karena permasalahan data pendaftaran kartu SIM bocor ini.
"Mending badan pemerintahan kaya gini dibubarin aja, anggarannya buat nambel yang lain," tulis akun tersebut.
Ada juga dari akun Twitter @raenovaldy_ yang mengaku tidak heran dengan fenomena kebocoran data pendaftaran kartu SIM ini.
Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Free Fire Lucu: Cocok Buat Si Bucin dan Bikin Ngakak
"Lagian banyak juga vendor yang kerja sama dengan provider buat akses data pelanggan, buat kebutuhan masing-masing bisnis. Jadi gak aneh," tulisnya.
Belum ada tanggapan sejauh ini dari Kominfo mengenai 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM bocor ini.***