Petani mematok harga Rp1.900/kg untuk coco fiber sedangkan Rp1.100/Kg untuk coco peat.
Sementara untuk harga ekspor masing-masing senilai Rp3.000/kg dan Rp2.000/Kg.
“Kami harap pada 2021 ini sudah benar-benar ekspor,” ucap Rudi.
Sumsel memiliki kebun kelapa seluas 65.242 hektare dengan produksi mencapai 57.570 ton kopra atau setara 230,28 juta butir kelapa per tahun.
Rudi berharap warga Sumsel sudah dapat memproduksi s cocofiber dan coco peat pada tahun 2021.
Dengan potensi ekspor sabut 50 persen saja, maka dapat meraup devisi senilai Rp71,96 miliar.***