Hasil Survei LSI Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto Menduduki Posisi Teratas

- 23 Februari 2021, 11:31 WIB
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. /Tangkap layar Instagram.com/@prabowo/@aniesbaswedan/@ganjar_pranowo

PR BOGOR - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait Pemilu 2024 yang dirilis di Jakarta pada Senin, 22 Februari 2021 menempatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada posisi pertama.

Hasil survei LSI menyebutkan sebenarnya masyarakat masih menghendaki Presiden Jokowi sebagai Capres pada Pemilu 2024.

"Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan Joko Widodo paling banyak disebut, 18 persen, kemudian Prabowo Subianto 12 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen," ujar Direktur LSI, Djayadi Hanan, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara News, Senin, 22 Februari 2021.

Selanjutnya Sandiaga Salahudin Uno, 2,6 persen, Ahok 2,5 persen, Tri Rismaharini 2,3 persen, AHY 1,4 persen, Ridwan Kamil berhasil mendapatkan 1,1 persen.

Baca Juga: Pemkab Bogor Resmi Perpanjang PPKM Mikro hingga 8 Maret 2021, Berikut 9 Aturan yang Masih Berlaku

Sementara nama lain kurang dari satu persen, dan yang masih belum mau menjawab 45,3 persen.

Mengingat aturan pemilihan Capres hanya sampai dua periode, masyarakat lalu ditanya atau disodorkan daftar nama-nama tanpa ada nama Jokowi. Hasilnya, sebagian besar responden memilih Prabowo Subianto.

Dalam survei semi terbuka dengan menyuguhkan 29 daftar nama calon, Prabowo Subianto berada di peringkat teratas dengan 22,5 persen, menyusul Ganjar Pranowo 10,6 persen dan Anies Baswedan 10,2 persen.

Kemudian muncul juga nama Ahok 7,2 persen, Sandi Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5,0 persen, AHY 4,8 persen, Susi Pujiastuti 2,3 persen.

Baca Juga: Tegakkan Hukum yang Seadil-adilnya, Kapolri Keluarkan Surat Edaran Soal Pedoman Penanganan Kasus UU ITE

"Jadi kalau dilihat 10 besar itu, ini lagi-lagi nama-nama yang sudah beredar di sekitar kita," katanya.

Djayadi menyebut tiga alasan utama mereka memilih nama-nama yang disebutkan pada semi terbuka, yakni karena sikap tegas atau berwibawa, kemudian merakyat, lalu jujur dan bersih dari KKN.

Sementara pada simulasi tertutup yang dilakukan terhadap 14 nama, nama Prabowo Subianto tetap bertahan dalam posisi teratas, yaitu 25,3 persen.

Baca Juga: Amanda Manopo Mengaku Dapat Ancaman Pembunuhan, Pengacara Beberkan Bukti dan Akan Tempuh Jalur Hukum

Di bawahnya ada Ganjar Pranowo 14,7 persen, Anies Baswedan 13,1 persen, Sandi Uno 9,5 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, AHY 6,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,4 persen, Gatot 2,2 persen, Mahfud MD 2,0 persen, Erick Thohir 1,6 persen.

Kemudian Puan Maharani 0,8 persen, Tito 0,6 persen, Budi Gunawan 0,5 persen, Muhaimin Iskandar 0,3 persen dan tidak tahu atau rahasia 10,4 persen.

Survei tersebut dilakukan LSI pada periode 25-31 Januari 2021, dengan metodologi multistage random sampling pada 1.200 responden.

Baca Juga: Wujud Nyata Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Sediakan Air Bersih untuk NTT

Margin of error dari ukuran sample tersebut sebesar sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Penelitian terhadap responden adalah melalui wawancara tatap muka.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah