Kabar Baik! Mensos Tri Rismaharini Kirim 'Kado' Tahun Baru, 3 Jenis BLT Ini Disalurkan 4 Januari

- 31 Desember 2020, 06:00 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Instagram.com/@tri.rismaharini/



PR BOGOR - Kabar baik di penghujung tahun 2020 ini. Kementrian Sosial akan segera menyalurkan sejumlah bantuan tunai kepada masyarakat.

Informasinya, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan memulia mengirim "kado" Tahun Baru 2021 tersebut mulai 4 Januari 2021.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menyatakan, bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak COVID-19 akan mulai disalurkan pada 4 Januari 2021 tahun depan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Cancer, dan Virgo Hari Ini Kamis, 31 Desember 2020: Keuangan hingga Asmara

Khusus daerah DKI Jakarta yang diberikan sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Risma menyampaikan hal tersebut, bersama dengan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Hal itu disebut seusai keduanya mengikuti rapat terbatas dengan topik "Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021" yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Soal Pembubaran FPI, Polri Akan Menindak Tegas jika Masih Ditemukan Kegiatan

"Untuk wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema sembako," jelas Muhadjir Effendy seperti dikutip PRBogor.com dari Antara pada Rabu, 30 Desember 2020.

Bantuan berupa sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang nanti akan diantar oleh tenaga dari PT Pos ke rumah.

"Jadi tidak perlu datang ke kantor pos karena kita khawatirkan nanti timbul kerumunan karena itu akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur oleh Bu Mensos," kata Muhadjir.

Mensos Risma juga mengatakan, pihak Kementerian Sosial melanjutkan kerjasama dengan PT POS Indonesia sebagai penyalur BLT.

Baca Juga: Geruduk Markas FPI, Polisi Amankan 7 Orang di Petamburan Usai Pencopotan Atribut FPI

"Dengan PT POS mulai disalurkan pada 4 Januari (2021). Kita harap dalam satu minggu bisa selesai di seluruh Indonesia tapi memang ada yang khusus di Papua berbeda," kata Risma dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa 29 Desember 2020.

Sejumlah bantuan yang akan disalurkan antara lain adalah:

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

Bantuan ini untuk 18,8 juta penerima dengan indeks penerima manfaat adalah Rp200.000 per
bulan untuk Januari sampai dengan Desember.

Program Bantuan Sosial Tunai (BST)

Tahun depan, pada 2021 ditargetkan untuk 10 juta orang penerima termasuk di Jabodetabek yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan per bulannya adalah Rp300.000 bagi setiap penerima manfaat pada Januari-April 2021.

Program Keluarga Harapan (PKH)

Bantuan ini yang ditujukan untuk 10 juta penerima manfaat dengan penyalur bank himbara yang akan diberikan dalam 4 tahap yaitu Januari, April, Juli dan Oktober.

Mekanisme lebih mudah

Dilansir dari berita fixindonesia berjudul "Resmi! Mensos Risma Sebut Bansos Mulai Disalurkan 4 Januari 2021, Ini 3 Jenis BLT yang Diberikan", menurut Risma, pembahasan berbagai skema dan data penerima bantuan untuk 2021 masih dalam proses finalisasi.

"Kenapa hampir, karena kita akan mengembalikan (data) hari ini ke daerah dan (data) itu harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari, 'Bu 1 Januari kita libur?' Kita nggak ada libur karena saya ingin menyampaikan sesuai dengan instruksi Bapak Presiden bahwa minggu pertama Januari bantuan ini sudah bisa diberikan kepada penerima manfaat bantuan," ungkap Risma.

Alasannya karena rata rata belanja sembako di Indonesia per bulan adalah senilai Rp3,76 triliun atau sekitar Rp60 miliar untuk lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia.

Risma juga mengatakan akan mulai memperbaiki sistem pemberian bantuan mulai Februari 2021.

"Karena Januari harus segera disalurkan. Maka pada bulan Februari ada mekanisme yang akan kita perbarui, yang lebih mudah namun kita lebih detail untuk melakukannya karena ada 'feedback', jadi bukan hanya kami memberikan bantuan tapi ada pelaporan untuk penerima bantuan," tambah Risma.

Risma berharap tidak ada lagi upaya memotong bantuan atau penyelewengan bantuan seperti yang terjadi di tahun 2020.***fixindonesiaSabrina Mulia R

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah