Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Simak Daftar Wilayah Zona Merah Covid-19 per 20 Desember
Akan tetapi, bukan Fahri jika tak mengkritik, sekalipun Fahri setuju dengan langkah Jokowi, namun kali ini Fahri mengomentari sosok Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjadi Menteri Pertahanan yaitu Prabowo Subianto.
Fahri menilai bahwa sosoknya teramat penting dalam menjalin rekonsiliasi, tapi menurut Fahri sosoknya tak bisa menjadi solusi dari hal itu dan membuat Fahri Hamzah kecewa.
“Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inisiatif,” tuturnya.
“Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @Prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mendamaikan keadaan,” sambungnya.
Fahri menganggap bahwa sosok Prabowo Subianto adalah jantung dari kekuatan oposisi, dan ia menganggap bahwa Prabowo seharusnya merangkul oposisi dan tidak memusuhinya.
“Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya,” tuturnya.
“Bahkan, ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil beliau juga diam. Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?” sambungnya.
Fahri sendiri menilai bahwa kekacauan yang terjadi saat ini adalah dampak dari rekonsiliasi yang gagal. Berdasarkan hal tersebutlah pertikaian antar kelompok selalu terjadi.
Namun, ia juga berharap dengan bergabungnya Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto yang sudah berada di KIM dapat meredam kekacauan.