Waduh Menteri BUMN Erick Thohir Dipanggil KPK untuk Disidik? Jubir KPK Ali Fikri Beri Penjelasan

- 10 Desember 2020, 11:43 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, datangnya 1,2 juta dosis Vaksin Covid-19 Sinovac merupakan hasil kerja sama antar-lembaga di Indonesia.*
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, datangnya 1,2 juta dosis Vaksin Covid-19 Sinovac merupakan hasil kerja sama antar-lembaga di Indonesia.* /Instagram.com/@erickthohir/@erickthohir

PR BOGOR - Beredar luas di publik mengenai surat penyidikan terhadap Menteri BUMN erick Thohir.

Dalam surat penyidikan yang ditujukan kepada Menteri erick Thohir itu juga ditandatangani Ketua KPK Firli Bahuri pada 2 Desember 2020.

Tidak hanya itu, dalam surat penyidikan itu, Penyidik KPK menyurati Erick Thohir dalam dugaan pengadaan alat rapid test Covid-19.

Baca Juga: Hari Hak Asasi Manusia 2020, Hidayat Nur Wahid Minta Penguatan Komnas HAM dan Singgung Laskar FPI

Baca Juga: Bila Penghitungan Suara di Pilkada 2020 Curang, Mahfud MD: Beritakan, Indonesia Negara Demokrasi

Baca Juga: Cak Nun Desak Jokowi Berdialog dengan Habib Rizieq Shihab, Mantan Orang Demokrat: Saya Tak Setuju

Alat rapid test yang dimaksud adalah alat rapid tets yang diadakan melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Menanggapi beredarnya surat penyidikan terhadap Erick Thohir itu, KPK memastikan tak pernah mengeluarkan surat tersebut.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan, lembaganya tak pernah mengeluarkan sprindik tersebut.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x