Jabatan Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK Digantikan Luhut, Rocky Gerung: Istana Punya Desain

- 26 November 2020, 18:59 WIB
Rocky Gerung (kiri) memberikan tanggapan terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kanan).
Rocky Gerung (kiri) memberikan tanggapan terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kanan). /Tangkapan Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

Baca Juga: 5 Fakta tentang Bae Suzy Pemeran Seo Dal Mi di Drama Start-Up yang Jarang Diketahui

Baca Juga: Menyusul Edhy Prabowo, Dua Tersangka Kasus Suap Sisanya Serahkan Diri ke KPK

Baca Juga: Artis ST dan MA Ditangkap di Hotel Kawasan Sunter Jakarta Utara, Polisi: Sudah Kita Bawa ke Polsek

Rocky Gerung menuturkan, Partai Golkar menjadi satu-satunya potensi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengandalkan kelanjutan kekuasaan, yang artinya kursi-kursi yang pernah diberikan kepada Partai Gerinda harus dibatalkan.

Dirinya juga menyebut diangkatnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ad interim atau pengganti sementara posisi Menteri Kelautan dan Perikanan, juga merupakan sinyal dari Istana.

“Karena kita tahu ada semacam ketegangan politik antara Pak Luhut dengan Gerindra, terutama dalam soal lobster. Kita menduga-duga bahwa ada transaksi di balik perusahaan itu, yang tidak merata pembagiannya,” tuturnya.

Baca Juga: BSU Kementerian Agama Dialokasikan Sebesar Rp5,7 Triliun, Dipakai untuk Pondok, Madrasah, dan Guru

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Artis di Jakarta Utara Dugaan Prostitusi Online, Hendak Melakukan Transaksi

Baca Juga: Artis dan Selebgram ST dan MA Diringkus Polisi Kaitan Prostitusi, Ditangkap di Kawasan Jakarta Utara

Lebih lanjut, Presiden Jokowi tak memiliki kemampuan menganalisis situasi yang ada. Ketidakmampuan Jokowi tersebut membuat politik di Istana saling 'mengamputasi'.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x