Unair Ambil Tindakan Tegas Usai Investigasi, Akhirnya Gilang Pelaku Fetish Kain Jarik Dikeluarkan

5 Agustus 2020, 21:26 WIB
Foto korban Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY.*/Twitter /

PR BOGOR - Pelaku pelecehan seksual fetish kain jarik berkedok riset berinisial G akhirnya dikeluarkan dari kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, kebijakan ini aiambil setelah Rektor Unair Prof Mohammad Nasih melakukan pendalamam kasus termasuk melakukan komunikasi dengan Gilang di Kalimantan secara daring.

"Merujuk pada azas komisi etik, keputusan baru bisa diambil saat bisa mendengar pengakuan dari yang bersangkutan dan atau wali," ungkapnya.

Baca Juga: Pasutri Berusia 84 dan 77 Tahun Mendadak Ditemukan Tewas Secara Misterius, Diperiksa di RS Polri

"Karena orang tua sudah bisa dihubungi, maka pak rektor memutuskan yang bersangkutan di-DO atau dikeluarkan," kata Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo, Rabu 5 Agutus 2020.

Tidak hanya melakukan komunikasi dengan G, lanjutnya Kampus Unair juga telah berkomunikasi dengan pihak keluarga.

Menurut Suko, keluarga G telah mengakui perbuatan anaknya dan menyesalinya.

Baca Juga: Lebanon Berduka, Kerusakan Akibat Ledakan Hebat di Pelabuhan Beirut Capai Miliaran Dolar Amerika

Pihak keluarga juga menerima keputusan yang diberikan pihak universitas kepada anaknya.

"Kasus G ini kami nilai sudah sangat merugikan nama baik dan citra Unair sebagai perguruan tinggi negeri yang mengusung nilai inti Excellence with Morality," tuturnya.

Selain itu putusan tersebut diambil setelah pihak Unair memperhatikan pengaduan korban yang mengaku dan merasa dilecehkan.

Baca Juga: Pulang Kampung ke Negaranya Akibat Covid-19, Pemain PSM Makassar Selamat dari Ledakan Lebanon

Korban juga merasa direndahkan martabat kemanusiannya Gilang.

"Kami juga mempertimbangkan putusan setelah mendengarkan klarifikasi dari keluarga G," katanya.

Meski demikian, kasus dugaan pelecehan seksual ini masih akan terus diproses oleh pihak kepolisian. Sedangkan Unair masih menyediakan layanan konsultasi bagi para korban di Help Center Unair.

Baca Juga: Diduga Usai Cekcok Mulut, Dieksekusi di Atas Jembatan Oknum TNI di Tangerang Tembak Pegawai Swasta

Sebelumnya, salah seorang mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya dikabarkan menjadi seorang predator fetish dari sebuah utas yang diciutkan @m_fikris dengan judul 'Fetish Kain Jarik' dan menjadi trending di media sosial Twitter.

Pelaku melakukan aksinya dengan modus meminta bantuan untuk penelitian tugas akhir yang bertemakan bungkus-membungkus.

Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo di Surabaya membenarkan pelaku fetish "jarik" berkedok riset yang viral di media sosial Twitter merupakan mahasiswa Unair angkatan 2015 berinisial GAN.

Baca Juga: 250 Juta Vaksin Covid-19 Siap Diproduksi Akhir Tahun, Erick Thohir: Mari Percaya Kemampuan Bangsa

"Fakultas Ilmu Budaya Unair telah menggelar sidang komite etik terhadap yang bersangkutan. Pastinya kami akan mengambil tindakan tegas karena sudah menyalahi etika mahasiswa," katanya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler