PR BOGOR - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya menemukan aliran kas anggaran Kementerian Pertahanan sebsar Rp48 Miliar dikelola rekening pribadi.
Atas temuan tersebut, Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap kejadian sebenarnya.
Dahnil Anzar mengatakan, temuan BPK ini sudah selesai. Pihaknya sudah mengklarifikasi sehingga pada akhirnya Kemenhan yang dipimpin Prabowo Subianto mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan 2019.
Baca Juga: Djoko Tjandra Minta Sidang PK Secara Virtual, MAKI Sebut Hukum Indonesia Dihina-hina Buronan
"Terkait dengan temuan BPK tersebut sudah dijawab oleh pihak Irjen Kemenhan kepada BPK dengan rinci dan jelas. Alhasil opini LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) Kementerian Pertahanan mendapat predikat WTP," kata Dahnil, kepada wartawan sebagaimana diberitakan di Wartaekonomi.co.id.
Dahnil Anzar menerangkan, temuan BPK ini sebenarnya masuk dalam kategori kegiatan dari sejumlah atase Kemenhan.
Saat para atase itu mengampu tugas di luar negeri, mereka sering membutuhkan dana yang segera dan cepat sehingga dilakukan pengiriman darurat.
Baca Juga: Saksi Kematian Editor Metro TV Buka Mulut! Lihat 2 Orang Lewat, Salah Satunya Berpakaian Kantoran
"Untuk kegiatan atase-atase pertahanan di seluruh dunia dalam pelaksanaan tugasnya di luar negeri," ujarnya.
"Sebab, mereka membutuhkan pengiriman dana kegiatan yang segera dan cepat," ucap mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Lagi pula, lanjut Dahnil Anzar, proses izin pembukaan rekening pun sebenarnya sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan. Kegiatan-kegiatan itu pun banyak terjadi pada 2019.
Baca Juga: Ketua Umum PAN Kawal Anak Buahnya Bertemu Presiden Jokowi, Datang ke Istana Diam-diam Penuh Rahasia
"Semua sudah dijelaskan lengkap kepada auditor BPK karena sudah terang dan jelas tersebut lah," ujarnya.
"Makanya, lagi-lagi saya terangkan, 2019 ini Kementerian Pertahanan memperoleh opini WTP," ucap Dahnil.***