Jokowi Kunjungi Semarang Tinjau Penanganan Covid-19, Ganjar Pranowo Inisiatif Beberkan Fakta

30 Juni 2020, 15:54 WIB
PERTEMUAN antara Ganjar Pranowo dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Pemprov Jateng.* /Instagram/@ganjar_pranowo

 

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kota Semarang, meninjau penanganan krisis pandemi Covid-19 di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan status Pandemi Covid-19 di daerahnya kepada Jokowi di gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jateng, Selasa 30 Juni 2020.

Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Selasa 30 Juni 2020, Ganjar Pranowo terlebih dulu menyampaikan data kasus Covid-19 di Jateng yang sampai sekarang, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 50.588 kasus, dalam pemantauan 3.922 orang, dan selesai pemantauan 46.666 orang.

Baca Juga: Artis Korea Sukar Umbar Kemesraan Bak Idola Indonesia, Member Brown Eyed Girl Ungkap Rahasianya

Dilanjutkan dengan data jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 8.683 orang, pasien dirawat masih 955 orang, pasien sembuh 6.536 orang, dengan pasien meninggal 1.192 orang.

Kemudian, positif Covid-19 sebanyak 3.996 kasus, pasien dirawat 1.818 orang, dan pasien sembuh1.856 orang, serta pasien meninggal 322 orang.

Ganjar Pranowo juga memperlihatkan peta epidemiologi Covid-19 di daerahnya, beberapa daerah yang sebelumnya merah, kini beranjak ke oranye dan kuning.

Baca Juga: Kutub Selatan Memanas Hingga 3 Kali Lipat Akibat Emisi, Ilmuan: Tren Pemanasan Terkuat di Bumi

Selain itu risiko tinggi yang berkonsentrasi di Kota Semarang, Demak, dan Jepara juga diutarakan ke Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Sampaikan Laporan ke Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo: Semarang, Demak, Jepara Risiko Tinggi Covid-19'.

Meskipun pihaknya tidak bisa melepaskan dari area Semarang Raya seperti Kota Semarang, Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, dan Salatiga.

"Maka sekarang kita lagi membantu kawan-kawan bupati, wali kota yang hari ini juga hadir dalam 'video conference'. Mereka, pasukan di depan yang kita minta untuk mengamankan daerah masing-masing," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Siap-siap Mulai Besok Keluar Masuk Jakarta Diperketat, Gubernur Anies Baswedan Berlakukan SIKM

Diebutkan Ganjar Pranowo, Pemprov Jateng tengah melakukan analisis dari pasien positif Covid-19 yang tercatat ada penambahan kasus yang banyak terjadi di minggu ke-26 sebanyak 922 kasus.

Hal itu terjadi karena Kota Semarang aktif melakukan pemeriksaan PCR dan itu sudah melebihi dari target dengan klaster yang paling menonjol ada dari ASN, pegawai PLTU dan pasar tradisional.

"Ini yang sekarang langsung kita isolasi semuanya. Ada pegawai PLTU, pasar tradisional di Kota Semarang, panti lansia, dan polres yang ada di Rembang," tuturnya.

Baca Juga: RUU Ciptaker Bidang Pendidikan Ada Upaya Pengekangan Wewenang Mendikbud?, IPB Beri Masukan ke DPR RI

"Kami sudah koordinasi dengan Polda untuk kita lakukan satu isolasi di sana. Lalu ada tenaga kesehatan dan pegawai PLTU yang ada di Jepara," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dan tes kepada mereka yang berasal dari klaster Gowa, dan Temboro, termasuk melakukan analisa dari banyaknya pasien meninggal, dunia dan ternyata rata-rata memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, ginjal kronis, gagal jantung, jantung koroner, asma, stroke, dan lainnya.

Ganjar Pranowo juga membeberkan tren harian pemeriksaan PCR di Jateng hingga 29 Juni 2020 seluruh spesimen ada 2.366 dan saat ini trennya menunjukkan grafik menurun.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memaparkan progres penanganan Covid-19 di Jateng.

Baca Juga: Usai Sepekan Lebih Rapat Tertutup, Istana Sengaja Viralkan Video Jokowi Jengkel Pada Kerja Menteri

Terkait kesiapan laboratorium, pihaknya telah mendesak agar mereka bisa menyelesaikan dalam waktu dua hari.

"Maka kalau mereka membutuhkan pegawai tambahan, kita tambahi, Pak. Per besok pagi kita selesai melatih untuk rekrutmen para petugas untuk membantu lab-lab ini," katanya.

Untuk gambaran perkembangan angka reproduksi di 35 kota dan kabupaten di Jateng per 26 Juni 2020 menunjukkan hal yang dinamis.

Baca Juga: Usai Sepekan Lebih Rapat Tertutup, Istana Sengaja Viralkan Video Jokowi Jengkel Pada Kerja Menteri

Bahkan dalam dua minggu terakhir ada 11 kabupaten dan kota dengan angka Rt di atas 1 dan hal itu juga sangat bergantung daerah dalam melaksanakan "contact tracing" serta pemeriksaan PCR.

Meskipun pihaknya juga menyediakan rumah sakit, dan tempat isolasi yang memadai.

Ganjar Pranowo berharap bantuan mobil dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pusat akan bisa dimanfaatkan ke titik-titik kota dan kabupaten agar bisa membantu penanganan bisa lebih cepat.

Baca Juga: Kisah Percintaan 2 Sahabat di BTS, Jungkook Disebut Sempat Kencani Teman Sekelas, V Ditolak Gebetan

Langkah penanganan selanjutnya, adalah membentuk korwil di enam eks keresidenan di Jawa Tengah dengan tujuan antara lain, mendorong penemuan kasus di kabupaten dan kota dengan metode contact tracing, screening, swab, dan pengiriman spesimen secara masif.***(Ari Nursanti/PR)

 
Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler