PR BOGOR - Presiden Joko Wiodo mengingatkan seluruh menterinya di Kabinet Indonesia Maju agar bekerja lebih keras di tengah masa krisis pandemi Covid-19.
Jokowi mengungkapkan kejengkelannya kepada seluruh menterinya secara langsung dalam sidang rapat kabinet yang digelar pada 18 Juni 2020.
Tidak segan, Jokowi bahkan menyebut dan mengevaluasi Kementerian Kesehatang yang kinerjanya dinilai lamban.
Baca Juga: Sistem Demokrasi Kriminal, Refly Harun: Cuma Butuh Rp6 Triliun untuk Menguasai Indonesia
Parameter yang digunakan Jokowi adalah anggaran di Kementerian Kesehatan yang mencapai Rp75 triliun baru dialokasikan 1,53 persen.
Rapat kabinet yang dilaksanakan pada 18 Juni 2020 itu baru diungkapkan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden dalam 10 hari kemudian.
Diberitakan di Seputartangsel.pikiran-rakyat.com, Senin 29 Juni 2020, Bey Triadi, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden menggatakan alasannya, banyak hal yang bisa diketahui publik, utamanya kinerja Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Jokowi: Saya Bicara Apa Adanya, Kabinet Indonesia Maju Tidak Ada Progres yang Signifikan
"Namun setelah kami pelajari pernyataan Presiden, banyak hal yang baik, dan bagus untuk diketahui publik, sehingga kami meminta izin kepada Bapak Presiden untuk mempublikasikannya. Makanya baru dipublish hari ini," kata Bey.