Jokowi: Saya Bicara Apa Adanya, Kabinet Indonesia Maju Tidak Ada Progres yang Signifikan

- 29 Juni 2020, 10:35 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /Dok. Setkab

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh menteri di kabinetnya agar menyamakan satu presepsi menanggapi krisis pandemi Covid-19.

Selain itu, Jokowi dengan tegas juga meminta agar seluruh menteri bekerja keras, tidak menanggapi krisis ini dengan enteng.

"Perasaan ini tolong sama. Kita harus sama perasaannya. Kalau ada yang berbeda satu saja, sudah, berbahaya," ungkap Jokowi dalam sidang rapat kabinet, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Minggu 28 Juni 2020.

Baca Juga: Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet Hingga Bubarkan Lembaga Negara, Kerja Menteri Dinilai Kurang Serius

"Kalau saya lihat bapak, ibu masih melihat ini sebagai (hal, red) normal, berbahaya sekali. Kerja masih biasa saja. Ini kerjanya harus ekstra luar biasa, harus extraordinary!," ungkap Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi menyebut, saat ini kinerja Kementerian Kesehatan belum optimal yang bisa dilihat dari penggunaan anggaran yang hanya dikeluarkan 1,53 persen dari anggaran yang ada, yakni Rp75 triliun.

Atas kondisi itu, Jokowi meminta sejumlah anggaran itu segera dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran, sehingga bisa memicu pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Teori Tersembunyi di Balik MV Stay Gold BTS, Kebangkitan Suga hingga Bentuk Kasih Sayang V ke ARMY

Jokowi mengancam akan melakukan reshuffle kabinet dan membubarkan lembaga pemerintahan lantaran menilai kinerja menterinya kurang serius menangani krisis Covid-19.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x