Waspadai Hari Kritis Covid-19 di Minggu ke-2 Setelah Gejala Awal Muncul

23 Agustus 2021, 11:40 WIB
Ilustrasi covid-19. /Pixabay/Ramdlon/

PR BOGOR - Seperti yang diceritakan oleh Deddy Corbuzier mengenai dirinya yang terkena gejala berat dari virus Covid-19 di Minggu kedua, sedangkan pada Minggu pertama Deddy Corbuzier sama sekali tidak merasakan gejala.

Virus Covid-19 memang sampai saat ini masih menjadi masalah, dari mulai proses screening, diagnosis dan juga terapi masih banyak hal yang harus diteliti untuk membuat penyakit tersebut dapat terkendali.

Gejalanya juga bervariasi, antara satu orang dan yang lainnya tidak semuanya sama.tapi pattern yang lumayan sama adalah pada waktu terjadinya pemburukan gejala pada pasien Covid-19.

Sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Instagram dokter Decsa Medika Hertanto, ia menjelaskan bagaimana virus Covid-19 tersebut dapat melakukan serangan perburukan pada Minggu ke dua.

Baca Juga: Youtuber Muhammad Kece Dilaporkan Atas Dugaaan Penistaan Agama, Begini Penjelasan Polisi

Menurut teori yang bersumber dari Cevik et al., 2020. Penandaan perburukan pada pasien Covid-19 yang bergejala berat hingga kritis dilihat mulai terjadi perburukan pada hari ke 5 hingga ke 10.

Pembuktiannya, pada hari ke 5 hingga 8 adanya rasa sesak setelah keluhan awal. Lalu pada hari ke 7 mulai terjadi gangguan kesadaran pada pasien Covid-19.

Kemudian pada hari ke 8 hingga 12 terjadi Sindrom gawat napas akut atau ARDS dapat terjadi pada penderita penyakit kritis atau memiliki cedera parah.

ARDS sering bersifat fatal, dan risiko ini meningkat seiring usia dan sesuai dengan tingkat keparahan penyakit.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Police University Ep 5 Sub Indonesia: Penyelidikan Rahasia Yoo Dong Man dan Kang Sun Ho

Selanjutnya pada hari ke 9 hingga 12 setelah keluhan tersebut pasien langsung dimasukkan kedalam ruangan khusus yaitu ICU.

Jadi yang memang perlu diwaspadai adalah ketika pasien Covid-19 sudah memasuki hari ke 5 hingga 10. dihari tersebut kewaspadaan perlu ditingkatkan mulai dari pasien yang sudah merasakan sesak nafas, nafas cepat, gelisah, nadi cepat hingga penurunan kesadaran ( mulai berbicara ngelantur hingga tidak sadarkan diri).

Jika ditanya, apakah semua orang akan terjadi gejala tersebut?

Jawabannya adalah tidak semua, karena ada juga Pasien Covid-19 pada hari ke 5 hingga ke 10 justru memberikan sinyal adanya perbaikan gejala yang dituju kearah menuju proses kesembuhan.

Baca Juga: Ini Penyebab Polda Nusa Tenggara Timur Tahan Kapolsek yang Menjabat di Kecamatan Rote Barat

Namun harus hati-hati bagi pasien Covid-19 yang memiliki riwayat komorbid atau usia tua yang harus diperhatikan gejala Pernafasan.

Dan diharapkan untuk jangan panik jika merasa lemas saat bergejala Covid-19. Karena gejala pernafasan memang sangat krusial.

Jadi jika merasakan lemas itu adalah hal yang wajar pada beberapa pasien Covid-19 bahkan bisa bertahan lebih lama terkait long covid.

Dengan Pengetahuan lebih dini, seseorang sudah bisa tahu kapan harus dibawa ke rumah sakit. Hal itulah yang akan menyelamatkan diri dari perburukan suatu gejala.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Instagram @dokterdecsa

Tags

Terkini

Terpopuler