Kemenkes: Varian Delta Mendominasi Penyebaran Covid-19 di Indonesia

2 Agustus 2021, 08:27 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi. / /Dok. Kementrian Kesehatan/

PR BOGOR - Kementerian Kesehatan mengungkapkan virus corona varian Delta sudah menyebar hampir merata di seluruh wilayah di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, pada Minggu 1 Agustus 2021.

"Varian Delta mendominasi 86% spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi. Sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," kata Nadia, dikutip Pikiranrakyat-Bogor.com dari Antara.

Nadia menjelaskan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) akan terus melakukan WGS untuk melihat pola persebaran varian virus corona di Indonesia.

Baca Juga: 4 Puisi Cocok Dibaca di Hari Kemerdekaan Indonesia 2021: Merah Darahku, Putih Tulangku!

Ia mengatakan, sejak awal 2021 Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil WGS ke dalam data base global.

Tercatat di dalamnya, tiga dari empat varian virus corona yang harus diwaspadai, yaitu varian Alfa, Beta dan Delta.

Sementara itu untuk menekan angka penyebaran, Nadia memastikan pemerintah berupaya untuk meningkatkan kapasitasnya dari 300 ribu menjadi 500 ribu tes per hari.

Kemudian, lanjut Nadia, pemerintah juga terus berusaha memperbanyak cakupan vaksinasi agar semakin cepat tercapai herd immunity ata kekebalan kelompok.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin, 2 Agustus 2021: Mulai dari Kesehatan, Percintaan hingga Karier

"Kita juga lakukan percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit COVID-19," ujarnya.

Meski begitu, Nadia mengingatkan bahwa masyarakat juga memiliki peran yang penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Sebagai tindak pencegahan penyebaran, masyarakat yang terdeteksi sebagai kasus positif, diharapkan langsung melapor kepada petugas setempat agar dapat dipantau dan dihubungkan dengan akses kesehatan," pungkasnya.

Sebagai informasi, virus Delta disebut lebih berbahaya dan cepat menular dibanding virus yang berasal dari Covid-19 pada umumnya.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Bingkai Foto Memeriahkan HUT RI Ke-76, Cocok Diunggah di Media Sosial

Varian Delta atau dikenal juga sebagai B.1.617.2, pertama kali diidentifikasi muncul di India.

Sifatnya sangat mudah menular dan lebih berbahaya. Seperti dilansir dari forbes.com, varian delta menjadi jenis baru dari virus corona Covid-19.

Risiko yang ditimbulkan dari varian delta lebih mengerikan dari virus corona pada umumnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler