PR BOGOR - Politikus PDIP Ruhut Sitompul ikut berkomentar soal poster seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game'.
Ruhut Sitompul menuding seruan aksi tersebut telah ditunggangi pihak yang ingin Jokowi lengser.
Poster itu dibagikan Ruhut Sitompil lewat Twitternya, @ruhutsitompul, Jumat 23 Juli 2021. Seruan aksi tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM.
Baca Juga: Uki: Jika Ada Kelompok yang Ingin Jokowi Lengser, Maka Akan Berhadapan dengan Rakyat Indonesia!
Begini bunyi tulisan pada poster itu:
Seruan Aksi Nasional, Jokowi End Game.
Mengundang seluruh elemen masyarakat!!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya.
24 Juli 2021, longmarch Glodok-Istana Negara, seluruh masyarakat.
Baca Juga: 5 Sifat Wanita yang Bikin Pria Rindu Setengah Mati
Merespons hal tersebut, politikus Ruhut Sitompul mendesak pihak keamanan agar tidak tinggal diam.
"Mabes Polri, BIN, TNI tolong jangan jadi pemadam kebakaran," cuitnya.
Ia menyebut bahwa seruan tersebut sudah pasti ada dalang atau provokatornya. Sehingga kata dia, pihak keamanan perlu mengambil tindakan.
"Pasti sudah tahu siapa-siapa dalang dan provokatornya kalau perlu diamankan dulu," tutur dia.
Lebih lanjut, mantan politikus Demokrat itu menyebut bahwa rakyat Indonesia sangat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini terus bekerja mengatasi pandemi Covid-19.
"Rakyat Indonesia sangat mendukung Pak Joko Widodo dan jajarannya sedang terus bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19 MERDEKA," kata dia.
Baca Juga: Jadwal Rilis dan Spoiler Anime Boruto Episode 209: Perenungan Kawaki Atas Karma
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menerus didesak mundur oleh berbagai kalangan masyarakat karena beberapa faktor.
Tagar Jokowi mundur pun seringkali mendadak heboh di jagat media sosial Twitter.
Hal itu disebabkan sejumlah masyarakat merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan di bawah Presiden Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Hasil Badminton Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Memulai dengan 4 Kemenangan Grup
Mulai dari lonjakan kasus Covid-19, revisi Statuta Universitas UI, kebijakan PPKM, serta pemberian jabatan sebagai komisaris BUMN.***