PR BOGOR - Penemuan benda asing yang diduga drone milik Tiongkok di perairan Selayar, Sulawesi Selatan ditanggapi serius oleh pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati.
Kejadian ini dinilai menjadi catatan penting bagi pihak-pihak terkait termasuk Kementerian Pertahanan. Nama Prabowo Subianto pun dikaitkan dengan penemuan ini mengingat tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menhan.
Lewat akun Twitternya, alih-alih menyampaikan kritik pada Prabowo, politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean justru sedikitnya sentil Fadli Zon.
Baca Juga: Sandi dan Prabowo Masuk Istana, Gadis Asal Aceh Sherly Annavita Kirim Tagihan ke Jokowi
Dalam cuitannya, Ferdinand mempertanyakan objektifitas dan keberanian Fadli untuk menyampaikan kritik terhadap Prabowo, mengingat Prabowo adalah petinggi Gerindra, parpol yang menaungi Fadli Zon.
“Saya belum dengar kritik @fadlizon terhadap @Kemhan_RI @prabowo atas ditemukannya benda mirip drone laut di Selayar Sulsel. Apakah bang Fadli tidak ingin menambahkan itu dalam daftar kinerja buruk pemerintah?” kata Ferdinand Hutahean, dikutip PRBogor.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Senin, 4 januari 2021.
Ferdinand Hutahean juga menyebut nantinya kritik berdasarkan kenyataan objektif dan keberanian akan menunjukkan sosok asli dari Fadli Zon.
Baca Juga: TvN Rilis Still Cuts Terbaru KDrama True Beauty, Nama Hwang In Yeop Trending Twitter, Ada Apa ya?
“Objektifitas kritik dan keberanian akan menunjukkan siapa FZ,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Seperti diketahui, hingga kini Fadli Zon masih terus menyuarakan pendapatnya atas kebijakan yang dibuat pemerintah, terutama persoalan yang terkait dengan Front Pembela Islam (FPI).
Sebelumnya, Fadli Zon gempar memberikan dukungannya untuk mengusut tuntas penembakan enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Di mana, FPI dianggap telah melanggar hukum namun tetap dibela Fadli Zon.
Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Tersiar Kabar Gibran Serahkan Diri ke KPK karena Terseret Korupsi Dana Bansos
Kemudian, beberapa waktu lalu, pemerintah resmi menyatakan pembubaran dan larangan kegiatan FPI.
Atas keputusan pemerintah itu, Fadli Zon pun secara terbuka menunjukkan bahwa dirinya tidak setuju dengan sikap yang diambil pemerintah terhadap FPI.
Bahkan, Fadli Zon dianggap berbeda pandangan dengan partai yang menaunginya, yakni Gerindra.
Pasalnya, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Rahayu Saraswati menegaskan, Partai Gerindra mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dukungan itu diberikan terkait pembubaran kelompok intoleran yang baru-baru ini terjadi, yakni FPI.
Ketegasan dari Partai Gerindra pun kemudian menuai kontroversi lantaran Fadli Zon bertolak belakang dengan kebijakan partainya sendiri.***