HRS Akui Jadi Veteran Perang di Ambon, Soal Papua Barat Pimpinan FPI Ingatkan TNI: Gelorakan Jihadmu

6 Desember 2020, 09:07 WIB
Pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab. /Reno Esnir/Antara/Antara

PR BOGOR - Pemerintah, melalui TNI-Polri diminta Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab untuk serius menangani polemik Kemerdekaan Papua Barat yang baru saja dideklarasikan Benny Wenda.

Habib Rizieq Shihab menyebut tentara Amerika Serikat dan Australia turun tangan memerdekakan Papua.

Pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda diketahui mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat bertepatan dengan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca Juga: Terkuak! Juliari Batubara Terima Sogokan Rp8,2 Miliar Tunai, Berasal dari Dana Bansos Jabodetabek

Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Tersangka Korupsi Bansos Covid-19 di Jabodetabek, akan Terancam Pidana Mati?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini dan Cancer 6 Desember 2020, dari Kesehatan sampai Bicara Hati

Habib Rizieq Shihab lantas menilai, TNI tidak cakap dalam mengatasi konflik Papua Barat.

Berbeda dengan dirinya, HRS mengaku cukup berpengalaman dalam perang di Ambon dan Poso.

Habib Rizieq Shihab pun memberi peringatan soal Papua.

Baca Juga: Masih Mandek, Update Harga Emas Hari Ini 6 Desember 2020, Antam Masih Rp1.921.000 per 2 gram

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio 6 Desember 2020, Bicara Romansa hingga Kesehatan Kamu

Baca Juga: Jangan Lupa Setting Alarm Jam Segini, Hari Ini Ada MAMA 2020 dan KPop Super Concert, Tonton Di Sini

"Kami pengalaman perang di Ambon, perang di Poso, karena itu kami ingatkan kepada umat Islam hati-hati soal Papua," kata HRS seperti dikutip dari kanal Youtube C&N sebagaimana dilansir dari Galamedia.com dalam artikel berjudul 'Jadi Veteran Perang di Ambon dan Poso, Habib Rizieq Keluarkan Peringatan: Hati-hati Soal Papua!' pada Minggu, 6 Desember 2020.

"Saya ingatkan kepada Tentara dan Polri, hati-hati soal Papua, Anda tidak becus menangani Papua, Papua sejak lama menuntut untuk merdeka", ujar Habib Rizieq.

HRS menyatakan Papua Barat berbeda dengan Timor Timur, karena Timor Timur masuk ke Indonesia lewat Aneksasi, sementara Papua Barat melalui referendum.

Baca Juga: Mengupas Tuntas 5 Zodiak yangy Diprediksi akan Mendapat Keberuntungan di Pekan Pertama Desember 2020

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo 6 Desember 2020: Kupas Soal Keuangan, Asmara hingga Pekerjaanmu

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo 6 Desember 2020: Kupas Soal Keuangan, Asmara hingga Pekerjaanmu

"Amerika Serikat dan Australia sedang menggodok bagaimana caranya memerdekakan Papua," kata Habib.

Imam Besar FPI juga menjelaskan bahwa kasus Papua sangat berbeda dengan Timor Timur, karena Papua Barat termasuk ke wilayah Indonesia melalui pemilihan yang dilakukan oleh rakyat Papua, sementara Timor Timur masuk lewat Aneksasi.

"Papua beda dengan Timor-Timur, Timor-Timur masuk ke Indonesia melalui Aneksasi, Indonesia yang akan dihukum oleh Amerika Serikat, tapi Papua masuk ke Indonesia melalui referendum, pemilihan suara rakyat, rakyat mereka yang pilih untuk masuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dari itu Papua tidak boleh dilepas," katanya.

Baca Juga: Waduh, Jelang Pencoblosan, 51 Anggota Bawaslu Kabupaten Bandung Positif Covid-19, Ini Penjelesannya

Baca Juga: Sekretaris FPI Beberkan Anggota Majelis Syuronya Jadi Kader PDIP: Kami Tak Melarang Itu Terjadi

Baca Juga: Rektor Ibnu Chaldun Prihatin JK Dituduh Otaki Penangkapan Edhy Prabowo: Pencemaran Nama Baik

HRS dengan tegas mengatakan, jika tentara Amerika Serikat dan Australia turun tangan memerdekakan Papua, maka dirinya akan undang Umat Islam dari Sabang sampai Merauke.

"Gelorakan semangat jihadmu, kita sambut orang-orang kafir musuh Islam, untuk kita bela Islam sampai titik darah terakhir," katanya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler