Network
Cita rasa dodongkal lahir tidak hanya dari bahan-bahannya, tapi juga alat memasaknya. Bahan-bahan tersebut dikukus dengan cetakan dari anyaman berbentuk kerucut lalu dimasukkan ke alat pengukus khas tradisional Sunda, seeng.
Umumnya, seeng berbentuk dandang, namun bagian tengahnya ramping sementara bagian leher dan dasarnya lebih lebar. Dengan bentuk seperti ini, uap yang dihasilkan bisa tetap berada di dalam dandang sehingga dodongkal senantiasa hangat.
Baca Juga: Awali Akhir Pekan Pertamamu, Berikut 3 Zodiak yang akan Beruntung Bulan Ini, Apakah itu zodiak Anda?
Setelah matang, dodongkal akan berbentuk kerucut lalu kemudian ditaburi kelapa yang diserut kasar dan dikukus. Menu nikmat ini bisa didapat seharga Rp5 ribu per porsi bahkan di kampung-kampung dijual hanya Rp500 per buah.
Kini, dodongkal bermetamorfosa dengan varian baru yaitu dodongkal keju yang sudah dijual di beberapa tempat di Bogor.
5. Bir Kotjok Khas Bogor
Rekomendasi kuliner terakhir ialah Bir Kotjok. Dinamakan bir kocok karena memang cara membuatnya yang dikocok-kocok seperti pembuatan milk shake. Bir kocok yang sudah ada sejak tahun 60an ini merupakan minuman tradisional khas Kota Bogor.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan bir kocok ini ialah jahe, kayu manis, cengkeh, dan gula aren. Perpaduan Jahe dan gula aren membuat bir kocok ini mempunyai cita rasa hangat dan manis dan juga campuran antara cengkeh dan kayu manis membuat aromanya begitu harum.
Cara membuat bir kocok cukup mudah. Pertama semua bahan direbus, kemudian disaring dan ditempatkan kedalam botol-botol minuman. Biasanya, es bir kocok ini baru dibuat jika ada yang membeli. Ditempatkan di dalam teko, ditambahkan es, lalu dikocok-kocok sampai berbuih barulah siap disajikan.
