Pemkab Bogor Siapkan Jaminan Asuransi untuk 25 Ribu Hektar Sawah Guna Antisipasi Terjadinya Gagal Panen

- 28 Oktober 2023, 09:00 WIB
Pemkab Bogor mengasuransikan 25 ribu hektare sawah petani. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi gagal panen di musim kekeringan ini.
Pemkab Bogor mengasuransikan 25 ribu hektare sawah petani. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi gagal panen di musim kekeringan ini. /ANTARA /M Fikri Setiawan

Sementara itu, Plt Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi menjelaskan dari penyediaan AUTP 25 ribu hektare, hingga kini baru sebanyak 16.800 hektare sawah yang diasuransikan.

"Kami terus mendorong agar mereka yang belum mengasuransikan lahannya bisa segera masuk. Ini menjadi bukti pemerintah hadir melindungi para petani," ucapnya.

Biaya asuransi tersebut ditanggung pemerintah Kabupaten Bogor dan pemerintah pusat. Sehingga, petani tak perlu lagi membayar dan cukup mendaftarkan sawahnya kepada petugas agar dituntun masuk ke dalam sistem.

Baca Juga: BPTJ Kemenhub Serahkan 8,6 KM Lajur Sepeda kepada Pemkab Bogor Demi Dukung Pengembangan NMT

Sejauh ini, terdapat 41 kelompok tani (poktan) yang telah mengajukan klaim asuransi karena mengalami gagal panen dengan luas sawah mencapai 221 hektare yang tersebar di 11 kecamatan, yakni Cileungsi, Gunungputri, Citeureup, Klapanunggal, Sukamakmur, Cibungbulang, Jasinga, Rumpin, Tenjo, Nanggung, dan Pamijahan. Beberapa di antaranya sudah menerima klaim asuransi dengan nominal yang berbeda-beda sesuai luasan lahan.

Di samping itu, Tatang mengungkapkan, Distanhorbun juga baru-baru ini mendistribusikan sekitar 300 pompa air berbahan bakar gas dari pemerintah pusat untuk membantu petani mengatasi dampak kekeringan.

Bantuan ini akan terus berjalan karena Kabupaten Bogor dijatah 664 pompa air untuk membantu mengairi sawahnya.

"Kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah pusat untuk bersama-sama menangani dampak kekeringan ini. Kita juga sedang menyiapkan bantuan benih untuk para petani sehingga ketika kondisi sudah memungkinkan untuk menanam Kembali, petani bisa dengan cepat mengisi sawah-sawahnya," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Citra Nuraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah