UPDATE COVID-19 di Kota Bogor 2 Juni : Tak Ada Kasus Poistif, PDP Capai 51 Orang

- 2 Juni 2020, 17:01 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pixabay/The Digital Artist

 

PR BOGOR  - Pemerintah Kota Bogor mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus positif virus corona.

Per Selasa 2 Juni 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Wakil Wali Kota Bogor, Dedi A Rachim menyampaikan perkembangan kasus virus corona melalui siaran pers yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com.

Dedi Rachim menyampaikan, tidak ada penambahan jumlah kasus pasien positif virus corona.

Hingga Selasa 2 Juni 2020, jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona masih sebanyak 113 orang.

Baca Juga: Tegaskan Tak Punya Akun Twitter, Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Hanya Ada Instagram dan Facebook

Dedi mengatakan untuk kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh bertambah 1 orang menjadi 49 orang.

Sementara pasien dalam pengawasan di Kota Bogor masih berjumlah 51 orang.

Untuk orang dalam pemantauan berjumlah 65 namun sebanyak 3 orang sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 62 orang lainya.

Baca Juga: Menuju New Normal Kota Bekasi, Pelayanan Publik Dibuka Terbatas Per Hari Ini

Selain itu, Dedi juga mengonfirmasi kasus orang tanpa gejala sebanyak 44 orang namun sudah dinyatakan selesai sebanyak 8 orang sehingga menyisakan 36 orang lainnya yang masih dilakukan pemantauan.

Lebih jauh, Dedi mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan karantina mikro sesuai dengan arahan Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat.

Karantina Mikro di kawasan Bogor Selatan terdapat di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Barat di Kelurahan Bubulak, Kelurahan Loji dan Kelurahan Menteng dan yg sedang dipersiapkan di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Tengah di Kelurahan Babakan Pasar.

Baca Juga: Imbas Pandemi COVID-19, Resmi Menteri Agama Tak Berangkatkan Jamaah Haji Musim 2020

"Untuk Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Timur masih proses Sosialisasi," kata Dedi A Rachim.

Menurutnya karantina mikro memang sebaiknya dilakukan di rumahnya masing-masing dibantu tim surveillance Puskesmas masing-masing daerah. Termasuk juga tim RW Siaga Corona.

Dan pasokan logistik oleh Kelurahan melaui program gasibu, dapur umum dan lumbung logistik Kelurahan.

"Kecuali di beberapa tempat diatas yg mampu dibangun oleh warga bersama Kelurahan. Basisnya peran serta dan kepedulian," tuturnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Humas Pemkot Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah