Studi: Vaksin Pfizer Diklaim Bisa Kurangi Risiko Terpapar Covid-19 hingga 85 Persen

- 4 September 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi. Studi: Vaksin Pfizer diklaim bisa kurangi risiko terpapar Covid-19 hingga 85 persen.
Ilustrasi vaksinasi. Studi: Vaksin Pfizer diklaim bisa kurangi risiko terpapar Covid-19 hingga 85 persen. /PIXABAY/the digital artist

PR BOGOR – Penyuntikan vaksin menjadi anjuran bahkan kewajiban bagi masyarakat di beberapa negara, termasuk di Indonesia, sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.

Setidaknya ada enam vaksin yang masuk ke Indonesia, yakni Sinovac, Moderna, AstraZenecca, Sinopharm, Novavax dan terbaru Pfizer.

Namun, dari beberapa vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia, masyarakat menganggap Pfizer paling ampuh mengurangi risiko terpaparnya virus Corona.

Tetapi, apakah anggapan ini benar adanya? Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Healthline, vaksin Pfizer diklaim memiliki kemanjuran hingga 95 persen dibandingkan jenis lainnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka dan Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara, Coki Pardede: Biarlah Ini Menjadi Pelajaran

Bahkan, di Amerika Serikat, hanya dua vaksin yang digunakan, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Dalam uji klinis fase ketiga vaksin Pfizer yang dilakukan di negara tersebut dengan jumlah sampling sebanyak 43.448 orang, peneliti menilai kemanjuran vaksin tujuh hari setelah dosis kedua ditemukan efikasi vaksin sebesar 95 persen.

Sementara, sebuah studi yang diterbitkan The Lancet pada Februari 2021, Pfizer memiliki efikasi atau kemanjuran hingga 85 persen setelah suntikan pertamanya.

Sementara, berdasarkan analisis ulang dari Public Health Englang (PHE), vaksin Pfizer dinyatakan memiliki tingkat kemanjuran yang mencapai 89 persen untuk hari ke 15 hingga 21 setelah dosis petama.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah