Melalui keyakinan iman ini, pertobatan ekologis menjadi lebih dari sekadar perubahan batin belaka, melibatkan pertemuan pribadi dengan Kristus.
Pertobatan ekologis, menurut Paus Fransiskus, membutuhkan keterlibatan aktif dalam membangun hubungan yang solid dengan dunia sekitar. Ini bukan hanya pertobatan individu, melainkan juga komunal.
Dalam rangka mengatasi persoalan ekologis, Paus Fransiskus menekankan bahwa pertobatan ekologis membawa pada sikap-sikap bersama yang menggembirakan dan melibatkan pertumbuhan semangat perlindungan yang murah hati dan lembut.
Dengan meresapi nilai-nilai Injil, mengubah batin secara mendalam, dan terlibat secara aktif dalam menjaga lingkungan, pertobatan ekologis bukan hanya panggilan individual, melainkan juga kolaboratif.
Melalui pertobatan ini, manusia diharapkan membangun hubungan harmonis dengan alam sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam menjaga ciptaan Allah.***