PEMBRITA BOGOR - Bulan Ramadan 2024 makin dekat. Bagi sebagian umat Islam, urusan mengganti puasa yang tertinggal di tahun sebelumnya masih menjadi pertanyaan. Dari sakit hingga alasan lainnya, utang puasa Ramadan harus segera dibayar sesuai dengan ketetapan hukum Islam.
Menurut Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi, tidak ada paksaan untuk mengganti puasa di tahun yang sama.
"Tidak masalah untuk membayar utang puasa Ramadan kapan saja saat yang bersangkutan tidak sedang dalam keadaan punya halangan membayar puasanya," ungkapnya.
Namun, ada juga yang menyarankan untuk segera mengganti puasa qadha di bulan-bulan sebelum memasuki Ramadan berikutnya.
"Boleh mengqadha puasa hingga akhir bulan Sya'ban," kata Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU.
Meski demikian, ada peringatan bagi yang ingin mengganti puasa setelah pertengahan bulan Syaban.
Syekh Wahbab Al-Zuhaili menjelaskan, "Puasa setelah nisfu Syaban diharamkan karena termasuk hari syak."
Dalam konteks ini, batas waktu mengganti puasa Ramadan 2024 jatuh pada Minggu, 10 Maret atau bertepatan dengan tanggal 29 Syaban 1445 H.
Umat Islam perlu memperhatikan hal ini agar tidak sampai terlewat.
Baca Juga: Belum Ganti Puasa Tahun Sebelumnya? Inilah Niat Puasa Qadha Ramadhan 2024 Lengkap dengan Artinya
Kapan Batas Akhir yang Tepat untuk Mengganti Puasa?
Perlu diingat bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama belum menetapkan awal Ramadan 1445 H.
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Tanggal ini diragukan karena sudah masuk ke awal bulan Ramadan 1445 H versi organisasi ini.
Oleh karena itu, perlu mengacu pada penetapan resmi untuk menghindari puasa pada hari yang diragukan.
Baca Juga: Yuk Bunda Catat 3 Resep Takjil Buka Puasa Terpopuler Ramadhan 2024, Dijamin Bikin Keluarga Anda Suka
Meski ada larangan berpuasa pada hari yang diragukan, Alhafiz menekankan pentingnya mengganti puasa secepat mungkin.
"Kami menyarankan mereka yang memiliki utang puasa untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk mengqadhanya selagi Ramadhan belum tiba, tetapi juga selagi diberi kesempatan usia," ungkapnya.
Sebagaimana yang disarankan oleh Kiai Wahyul Afif, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan kondisi diri masing-masing.
"Jika ada kondisi tertentu yang membuat orang tersebut tak bisa meng-qadha dalam waktu dekat, maka utang puasa bisa dibayar kapan saja," jelasnya.
Batas waktu mengganti puasa Ramadan 2024 adalah Minggu, 10 Maret atau tanggal 29 Syaban 1445 H.
Meskipun ada larangan berpuasa pada hari yang diragukan, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan urgensi mengganti puasa yang tertinggal sebelum waktu yang ditentukan tiba.***