"Bagi mereka yang tertangkap, diamankan langsung ke Polres Cianjur dan baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya. Kami minta orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya terutama setelah pulang tarawih tidak diizinkan keluar rumah. Ini tanggungjawab bersama termasuk orang tua, jangan sampai anak terlibat kegiatan yang dapat merugikan," katanya.
Pelaku Tawuran Perang Sarung di Cianjur Sebagian Besar adalah Pelajar Tingkat Menengah Pertama
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkap, sebanyak 27 remaja yang diamankan dari dua lokasi berbeda di Kecamatan Cilaku sebagian besar masih berstatus pelajar SMP
Sedangkan dari Kecamatan Cugenang, tedapat 15 orang berstatus pelajar SMK. Tono menyebut empat orang dari 27 remaja yang diamankan mengalami luka di bagian pelipis karena remaja tersebut diduga melakukan aksi perang sarung dengan memasukkan batu ke dalam lipatan sarung.
"Mereka baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya, mereka mengisi pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Tono.***