PEMBRITA BOGOR - Tradisi perang sarung makin sering terjadi, apalagi selama bulan puasa Ramadhan 2024 di wilayah Jawa Barat. Tidak hanya di Bogor, di Cianjur pun peristiwa serupa kerap ditemukan. Bahkan, tak jarang, aksi tawuran perang sarung sampai menimbulkan korban baik luka maupun jiwa yang melayang sia-sia.
Dalam dua hari terakhir di Cianjur, polisi mengamankan sebanyak 27 remaja dan seorang pelaku begal yang membuat korbannya luka-luka. Hal ini membuat Polres Cianjur gencar melakukan razia di titik rawan terjadinya tawuran perang sarung dan kekerasan jalanan lainnya.
"Kami menggencarkan patroli di titik rawan perang sarung adan aksi kekerasan jalan yang sejak dua hari terakhir marak terjadi, 15 orang remaja berstatus pelajar diamankan di Kecamatan Cilaku dan 12 orang lainnya di Kecamatan Cugenang," kata Kapolres Cianjur Aszhari Kurniawa, sebagaimana dikutip Bogor.Pikiran-Rayat.com dari ANTARA, Rabu, 20 Maret 2024.
Puluhan remaja itu ditangkap dari dua lokasi berbeda di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cilaku, dengan barang bukti kain sarung berisi batu di bagian dalamnya.
Baca Juga: Pulang dari Rental PS, Pelajar di Ciawi Bogor Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran Perang Sarung
Selama merazia pencegahan perang sarung, kata Aszhari, sejauh ini pihaknya melibatkan seluruh jajaran Polsek untuk menggencarkan patroli usai sholat Tarawih hingga menjelang sahur.
Aszhari menilai aksi tawuran perang sarung sering terjadi pada jam-jam tersebut. Adapun kepolisian bakal menindak tegas terutama ketika mengancam keselamatan petugas yang sedang melakukan patroli.
Dalam hal ini, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama bulan Ramadhan.