Menurut Edwin, ada sekitar 50 personel yang berpatroli di sekitar TKP. Seusai terjadinya bentrok di sekitar pabrik gula (PG) Jatitujuh, pihaknya melakukan peningkatan pengamanan di wilayah tersebut, terangnya.
"Kami telah menugaskan sekitar 50 personel untuk secara bergantian melaksanakan patroli dan pengamanan di sekitar tempat penanaman tebu," ujar Edwin, Sabtu 9 Oktober 2021.
Bahkan, lanjut Edwun, pihaknya sudah meminta secara langsung kepada masyarakat sekitar, untuk tidak terpancing hasutan yang mungkin muncul dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami minta agar tidak terjadi lagi serangan ataupun ada provokasi dari warga," tegasnya.
Dikatakan Edwin, bahwa Polres Majalengka juga telah mendatangi korban duka bersama Bupati dan Dandim, sekaligus memberikan imbauan kepada warga agar tidak terprovokasi, ucapnya.
Dia menjelaskan, dua korban tersebut merupakan kelompok dari kemitraan PG Jatitujuh yang berselisih lahan dengan kelompok Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis).
"Peristiwa tersebut terjadi di petak 112 wilayah Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu," ungkap Edwin.***