PR BOGOR – Kabupaten Indramayu diterjang banjir setelah diguyur hujan lebat sejak Senin, 8 Februari 2021.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu, Abdul Fatah mengatakan, hujan yang merata mengakibatkan tingginya debit air sungai di Indramayu.
Ketinggian banjir yang terjadi beragam. Mulai 30 sentimeter hingga mencapai dua meter.
Desa Karangtumaritis, Indramayu disebut sebagai daerah yang parah.
Ketinggian air di sana mencapai dua meter lebih.
“Di Desa Karangtumaritis, blok satu sampai tujuh, ketinggian air lebih dari dua meter,” ujar Abdul Fatah dilansir PRBogor.com dari berita Antara pada Selasa, 8 Februari 2021.
Banjir Indramayu terjadi di 18 kecamatan, telah merendam ratusan rumah.
Oleh karena itu, tim SAR dikerahkan untuk dapat mengevakuasi korban banjir.
“Kami masih melakukan evakuasi warga dan barang berharga mereka ke tempat yang lebih aman,” ujar Taufik Hidayat, Bupati Indramayu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Selasa, 9 Februari 2021: Soal Cinta hingga Pekerjaanmu Hari Ini
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini.
Wilayah Indramayu dan sejumlah daerah mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat.
Sementara wilayah lain yang diguruyur hujan lebat Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.
Wilayah tersebut termasuk yang mendapatkan peringatan waspada hujan lebat.
Hujan mengguyur wilayah Ciayumajakuning tanpa henti sejak Minggu, 7 Februari 2021.
Hal itu membuat debit air di sungai-sungai meningkat.
Bendung Bangkir merupakan satu di antara yang mengalami peningkatan debit air.
Penjaga pintu Bendung Bangkir mengatakan Bendung Bangkir mendapat kiriman debit ari sebanyak 900 meter kubik/detik.
Bukan itu saja, luapan Sungai Cipanas juga mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir di wilayah Losarang, Indramayu.***