12 Daerah di Jabar Siap PTM Bertahap, Kadisdik Jabar 'Total Mengajukan Sudah Capai 34,89 Persen'

5 Januari 2021, 20:10 WIB
Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi saat Prescon di Gedung Sate yang disiarkan di Kanal Youtube Humas Jabar, Jumat 18 Desember 2020. Dalam kesempatan itu Dedi menjelaskan ketentuan yang harus dipenuhi sekolah agar diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka. /Tangkapan Layar Youtube Humas Jabar.

PR BOGOR - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi menuturkan bahwa di awal tahun 2021 ini, pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah di Jawa Barat bisa dilakukan secara bertahap.

Pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan prinsip sukarela, tidak wajib dan diterapkan secara parsial.

"Kenapa dilakukan parsial? Karena, ada tahapan-tahapan yang akan dilakukan sekolah (untuk pembelajaran tatap muka). Seperti, verifikasi di level pengawas dan kantor cabang dinas (KCD) dan akan meminta rekomendasi serta izin (pembelajaran tatap muka) kepada bupati/wali kota sebagai ketua satgas covid di tingkat kabupaten/kota," tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Bogor Tangguhkan Rencana PKM, DPRD Kota Bogor: PJJ Sudah Sangat Tidak Efektif dan Merugikan

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar di Aula Dewi Sartika Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Senin 4 Januari 2021.

"Parsial itu misalnya, di satu kabupaten ada kecamatan yang harus tatap muka, tapi ada juga yag belum diizinkan tatap muka," jelasnya.

Terkait kebijakan tersebut, ada sebanyak 12 kabupaten dan kota di Jabar sudah siap menyelenggarakan kembali PTM mulai 11 Januari 2021.

Baca Juga: Potongan Hukuman 55 Bulan Abu Bakar Ba'asyir Disoroti Media Asing, Begini Faktanya

Daerah yang siap meliputi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandara, Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Subang.

Dijelaskan Dedi, di Bandung total ada 1.743 Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) siap melaksanakan PTM.

Sekolah yang sudah menyampaikan kegiatan, jelas dia, meliputi 34,89 persen dari seluruh sekolah yang ada di Jabar.

Baca Juga: 'Kicauan' Amien Rais Soal Nama Calon Kapolri Baru, Ruhut Sitompul: Tidak Elok Mengatakan Prediksinya

"Dari 34,89 persen itu, untuk SMA ada 12,13 persen, untuk SMK 21,32 persen, dan untuk SLB 1,44 persen, dari jumlah total yang mengajukan," tuturnya.

"Jika ada diputuskan pembelajaran tatap muka, mereka sudah siap dengan sarana dan prasarana," tambahnya.

Kadisdik menegaskan, apapun pola pembelajarannya, satuan pendidikan di Jabar telah siap menyelenggarakan pembelajaran pada 11 Januari 2021.

Baca Juga: Soal Pengganti Idham Azis, Moeldoko: Siapanya Sudah Ada, Tak di Kantong Saya, Tinggal Nunggu Waktu

Terlebih, pihaknya sudah meluncurkan Kurikulum Masagi, yakni implementasi kurikulum nasional berbasis karakter dan based learning dengan kearifan lokal Jawa Barat.

Kurikulum Masagi, menurut Kadisdik, memberikan fleksibilitas antara kurikulum nasional dan daerah.

"Fleksibilitas tersebut juga akan memudahkan pembelajaran di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini," pungkasnya.***

 

Editor: Yuni

Sumber: Antara News Disdik Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler