PR BOGOR - Persaingan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) antara Joe Biden dan Donald Trump kian ketat.
Namun, berdasarkan semua suara sementara yang telah masuk untuk dihitung, Joe Biden memimpin dengan menuai sebanyak 264 suara elektoral, hanya membutuhkan 6 suara lagi untuk menang.
Sementara itu, kesempatan Donald Trump untuk terpilih kembali menjadi presiden kian pupus atau memudar.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan dari Rusia Dikabarkan Vladmir Putin Mundur Awal Tahun Depan, Ada Masalah Kesehatan
Calon petahanan pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersikeras ada kecurangan selama Pemilu AS 2020.
Ia menuding kemenangan pesaingnya, Joe Biden, disebabkan penghitungan surat suara ilegal.
Karena itu, ia menjalankan strategi gugatan hukum dan menyerang integritas proses pemungutan suara yang hasilnya bisa membuatnya kalah.
Baca Juga: Sinopsis Film The 33 di Bioskop Trans TV Malam Ini, Mampukah Antonio Banderas Memimpin 33 Orang?
”Kalau Anda menghitung suara sah, saya menang mudah. Jika Anda menghitung suara tidak sah, mereka bisa mencoba mencuri pemilu dari kami,” kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Kamis 5 November 2020 malam waktu Washington atau Jumat pagi WIB, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Reuters.