PR BOGOR - Keberangkatan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, ke Amerika Serikat ( AS) tidak hanya menyita perhatian media dalam negeri, melainkan juga menjadi sorotan media asing.
Pasalnya, setelah 20 tahun sejak tahun 2000 Prabowo Subianto ditolak masuk ke Amerika Serikat.
Namun, larangan masuk atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, telah dicabut oleh negara AS.
Baca Juga: Antisipasi Demo BEM SI, Ini Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kawasan Sekitar Istana
Sejak diangkat sebagai menteri pertahanan tahun lalu, Prabowo, yang menyangkal melakukan tindakan-tindakan tersebut, juga menjadi tokoh kunci ketika pemerintahan Trump berupaya memperdalam hubungan pertahanan dengan Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Prabowo mendaftar di militer pada usia 19 tahun dan enam tahun kemudian bergabung dengan Kopassus, pasukan khusus Angkatan Darat.
Ia memimpin Tim Mawar yang dituduh menculik aktivis mahasiswa yang terlibat dalam gerakan penggulingan Soeharto. Tiga belas aktivis sejak saat itu masih hilang.
Baca Juga: Apresiasi Demo Buruh yang Berjalan Kondusif, Bupati Ade Yasin Resmi Surati Presiden
Selanjutnya sambutan resmi terhadap Prabowo akan dilaksanakan Jumat 16 Oktober 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari kantor berita Reuters.
"Prabowo diangkat sebagai menteri pertahanan oleh presiden terpilih Indonesia, negara ketiga terbesar di dunia," ucap pejabat yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.
Dalam kunjungan ini, Prabowo dijadwalkan akan membicarakan kemungkinan pembelian pesawat tempur, langkah yang juga ingin dijajagi Rusia.