Perang Dunia 3: Hadapi Agresivitas Tiongkok, India Tandatangani Pakta Militer dengan Jepang dan AS

- 11 September 2020, 10:03 WIB
PRESIDEN AS Donald Trump berjalan bersama istrinya, Melania, dan PM India Narendra Modi di Ahmedabad, Senin 24 Februari 2020
PRESIDEN AS Donald Trump berjalan bersama istrinya, Melania, dan PM India Narendra Modi di Ahmedabad, Senin 24 Februari 2020 /AFP/MANDEL NGAN

Menurut seorang pejabat pertahanan India, mereka juga mencari pengaturan yang sebanding dengan Inggris dan Rusia.

“India sedang merundingkan pakta serupa dengan Inggris dan Rusia. Yang Rusia harus ditandatangani akhir tahun ini. Kami tidak memiliki niat atau sarana untuk membangun pangkalan di luar negeri seperti yang dilakukan China jauh dan luas," kata soerang pejabat di Kementerian Pertahanan India sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Express, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: Tanggapi Pandemi Covid-19, Pesan Bijak RM BTS: Pada Akhirnya Bakal Ada Cahaya di Ujung Terowongan

Negosiasi perjanjian baru dimulai pada Oktober 2018 antara Perdana Menteri India Narendra Modi dan lawan mainnya dari Jepang, Shinzo Abe.

Mereka sepakat untuk lebih meningkatkan kedalaman kerja sama pertahanan untuk berkontribusi bagi perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Perjanjian tersebut berlangsung selama sepuluh tahun tetapi secara otomatis diperpanjang pada akhir periode ini kecuali salah satu pihak ingin menarik diri.

Baca Juga: Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total di Jakarta, Dikeroyok 4 Menteri, Tapi Dipuji Satgas Covid-19

Tiongkok saat ini memiliki angkatan laut terbesar di dunia dengan total 350 kapal perang. Pada 2017 pangkalan militer luar negeri pertamanya, di Djibouti, mulai beroperasi.

Berkat kekuatan Tiongkok, negara ini juga dapat mengakses pangkalan di Pakistan, yang memiliki hubungan persahabatan, untuk dukungan logistik.

Menurut Pentagon AS, Tiongkok tertarik mendirikan pangkalan militer di tidak kurang dari 12 negara lain. Lantas untuk melawan kekuatan Tiongkok yang semakin agresif, India bergerak mendekati AS, Jepang dan Australia, sebuah kelompok yang secara informal dikenal sebagai 'quad'.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah