Lebanon Siap Bertahan Lawan Serangan Israel, Presiden: Kami Berkomitmen Membela Tanah Air Kami

- 5 Agustus 2020, 20:07 WIB
Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat Moshav Sde Eliezer, di Israel utara di perbatasan dengan Lebanon pada 26 Juli 2020.*/AFP/JALAA MAREY/Getty Images
Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat Moshav Sde Eliezer, di Israel utara di perbatasan dengan Lebanon pada 26 Juli 2020.*/AFP/JALAA MAREY/Getty Images /


PR BOGOR - Presiden Libanon Michel Aoun mengklaim, negaranya siap membela atas gencatan serangan Israel, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) 2006.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, dari Middle East Monitor, penyataan itu disampaikan Michel Aoun dalam siaran televisi nasional.

Presiden mengatakan, serangan Israel di Libanon selatan sekali lagi mencemooh Resolusi 1701 DK PBB, yang menyerukan penghentian penuh permusuhan dan penarikan Israel dari Libanon selatan.

Baca Juga: Setiap 15 Detik 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Pandemi Corona, Sementara 247 Orang Tewas Per Jamnya

Baca Juga: Bogor Tegas Lanjutkan PSBB Pra-AKB Satu Bulan, Berlaku Mulai 4 Agustus hingga 3 September 2020

Michel Aoun menegaskan, Libanon tetap bersedia mematuhi resolusi dan menyelesaikan semua perselisihan di bawah pengawasan PBB.

"Kami berkomitmen untuk membela diri, tanah, air, dan wewenang kami. Kami tidak akan kompromi dalam hal ini,"katanya.

Komentar presiden itu muncul setelah pasukan Israel membom kota perbatasan Kafr Shuba pada 27 Juli karena insiden keamanan. Pada hari yang sama, Libanon mengatakan akan mengajukan keluhan resmi kepada DK PBB.

Baca Juga: Ledakan di Libanon Setara Gempa 3.3 SR hingga Mirip Peristiwa Hiroshima-Nagasaki, Kejutkan Dunia

Baca Juga: Pemerintah: Jangan Tanya Kapan Pandemi Corona Berakhir, Tanyakan Kapan Anda Disiplin Patuhi Protokol

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x