PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Penyebaran virus corona di dunia tidak mengenal usia, jenis kelamin, bahkan jabatan sekalipun.
Beragam upaya telah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus ini, mulai dari penerapan sosial distancing hingga penerapan aturan lockdown.
Baru-baru ini dikabarkan seorang wanita di Israel terpaksa harus melahirkan bayinya di rumah sakit, yang merupakan fasilitas kesehatan dengan tingkat risiko penyebaran yang tinggi.
Baca Juga: Jumlah Pasien Sembuh Tembus 500 Orang, 5.516 Orang Positif Corona
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Xinhua, seorang bayi yang baru lahir di Pusat Medis Hadasah Mount Scopus Yerussalem, yang baru berusia delapan hari, dinyatakan terinfeksi virus corona, membuat sang ibu dan tenaga medis begitu terpukul.
Sang bayi awalnya menunjukkan tanda gejala demam tinggi, para petugas medis dengan sigap langsung memeriksa kondisi sang bayi.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, bayi yang baru berusia delapan hari tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Raja Thailand Langgar Aturan Lockdown Hanya Demi Menghadiri Pesta
Petugas medis langsung memindahkan bayi tersebut ke Rumah Sakit Wolfson sebagai RS rujukan untuk infeksi OVID-10 di Israel.