Serang India Hingga Tewaskan 20 Militer, Tertangkap di Satelit Tentara Tiongkok Masuk Lewat Himalaya

- 19 Juni 2020, 09:57 WIB
KENDARAAN Angkatan Darat India melaju di jalan dekat lintasan gunung Chang La di bagian utara wilayah Jammu dan Kashmir di dekat Ladakh dengan China.*
KENDARAAN Angkatan Darat India melaju di jalan dekat lintasan gunung Chang La di bagian utara wilayah Jammu dan Kashmir di dekat Ladakh dengan China.* /AFP/ STR/AFP

PR BOGOR - Jauh hari sebelum bentrokan hebat terjadi di perbatasan Lembah Galwan hingga menewaskan 20 pasukan militer India, aktivitas tentara Tiongkok tertangkap gambar satelit di pegunungan Himalaya.

Militer Tiongkok memebawa mesin untuk membabat jalan di lereng gunung Himalaya untuk masuk ke kawasan perbatasan.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Reuters, gambar-gambar tersebut diperoleh pada Selasa 16 Juni 2020, sehari setelah bentrokan hebat terjadi di perbatasan Lembah Galwan.

Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19 Anggaran Kementan Dipangkas Hingga Rp 7 Triliun, DPR RI: Ini Tidak Beres

Lembah Galwan merupakan daerah yang gersang dan tidak ramah, tempat beberapa prajurit dikerahkan di punggung bukit yang curam.

Kawasan ini dianggap penting karena mengarah ke Aksai Chin, dataran tinggi yang disengketakan lantaran diklaim India tetapi dikendalikan Tiongkok.

Foto-foto satelit yang diambil perusahaan pencitraan Bumi, Planet Labs menunjukkan tanda-tanda mengubah lanskap di kawasan itu.

Baca Juga: Melalui CCTV Balaikota 2 Pengunjung Terpantau Lepaskan Masker, Bima Arya Minta Satpol PP Tinjau BTM

Direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury, California Jeffrey Lewis menyebut, Tiongkok berusaha membuka jalan, menggerakkan bumi dan membuat penyeberangan sungai.

"Melihatnya di Planet, sepertinya Tiongkok sedang membangun jalan di lembah dan mungkin merusak sungai," kata Jeffrey Lewis.

"Ada satu ton kendaraan di kedua sisi (LAC) - meskipun tampaknya ada jauh lebih banyak di sisi Tiongkok. Saya menghitung 30-40 kendaraan India dan lebih dari 100 kendaraan di pihak Tiongkok," katanya.

Baca Juga: Meski Berhasil Buat Korban Tak Sadar dengan Jimatnya, Maling di Depok Berhasil Diringkus Polisi

Menanggapi peristiwa itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian mengklaim tidak mengetahui aktivitas di lapangan yang di lakukan para pasukan negaranya.

Dia menuding, tentara India lah yang telah menyeberang ke wilayah Tiongkok di beberapa tempat dalam beberapa hari terakhir. Makanya mereka mereka harus mundur.

India menyebut 20 tentara tewas dalam serangan yang direncanakan oleh pasukan Tiongkok pada Senin 15 Juni 2020 malam.

Baca Juga: Mal BTM Bogor Buka per Hari Ini, Arus Keluar Masuk Pengunjung Terpantau Melalui CCTV Balaikota

Padahal sebelum adanya bentrokan hebat itu, komandan puncak telah sepakat untuk meredakan ketegangan di Garis Kontrol Aktual (LAC).

Tiongkok menolak tuduhan itu dan menyalahkan tentara garis depan India karena memprovokasi konflik yang terjadi pada ketinggian 14.000 kaki (4.300 meter) di Himalaya barat.

Perbatasan 4.056 km (2.520 mil) antara India dan Tiongkok mengalir melalui gletser, gurun salju, dan sungai di barat hingga pegunungan berhutan lebat di timur.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 di Bogor Jadi Sumber Penularan, Bima Arya: Protokol Kesehatan Tak Dijalani

Sebelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, bentrokan terjadi antara militer Tiongkok di perbatasan Lembah Galwan, Ladakh hingga menewaskan 20 anggota militer India.

bentrokan dipicu oleh kematian seorang kolonel India dan dua tentara juniornya di Lembah Galwan pada hari yang sama, Senin 15 Juni 2020.

Bentrokan India dan Tiongkok tercatat sebagai pertikaian militer terburuk dalam 50 tahun terakhir.

Baca Juga: Kiat-kiat Irit Kuota Internet Saat Meeting Online Lewat Zoom, 5 Cara Ini Bisa Pangkas 1,5 Gb per Jam

Hingga kini, pihak militer Tiongkok belum memberikan konfirmasi resmi terkait berapa banyak tentara mereka yang terbunuh atau terluka pada insiden tersebut.

India dan Tiongkok diketahui memiliki perselisihan di beberapa titik Garis Kontrol Aktual (LAC) dan juga perbatasan de-facto.

Kedua negara ini juga sudah memindahkan tentara dan peralatan militernya ke titik-titik tersebut.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x