Venezuela Dilanda Inflasi Parah, Harga Bahan Pokok Setara Gaji Minimum Bulanan Karyawan

- 2 Mei 2020, 11:03 WIB
WARGA Venezuela membeli bahan makanan dengan harga yang cukup mahal demi memenuhi kebutuhannya.*
WARGA Venezuela membeli bahan makanan dengan harga yang cukup mahal demi memenuhi kebutuhannya.* /The Mercury News/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Di tengah mewabahnya virus corona, pemerintah Venezuela baru saja menetapkan daftar harga terbaru bagi 27 jenis bahan makanan pokok, telur, daging potong, dan sosis.

Tujuannya tidak lain adalah untuk mengendalikan harga jual di pasaran agar nantinya seimbang dengan gaji bulanan karyawan di negara tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, Venezuela kini sedang dilanda inflasi parah hingga akhirnya Presiden Nicolas Maduro pun angkat tangan untuk menetapkan harga pangan tersebut.

Baca Juga: Nikita Mirzani Alami Gejala Sakit Kepala Hingga Harus Cek ke RS Pusat Otak

Hal tersebut menjadi sinyal pemerintah Venezuela telah mengambil alih pengendalian di sektor ekonomi secara independen setelah lebih dari satu tahun terakhir berurusan dengan Amerika Serikat dan nyaris tidak memiliki kebebasan.

Nicolas Maduro menyatakan diriya kini tengah mempersiapkan strategi dalam rangka mengendalikan inflasi yang melanda negaranya sehingga tidak semakin terpuruk menjelang pertengahan tahun 2020 ini.

Lebih lanjut Nicolas mengaku khawatir karena kini negaranya sedang dihantui terkait kekurangan bahan bakar, harga minyak yang melambung tinggi serta kendala dalam memberlakukan kebijakan lockdown dalam rangka menekan penularan dan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Akibat COVID-19, Banyak Umat Muslim di Arab Saudi Dikabarkan Murtad, Simak Faktanya!

Data yang diunggah Menteri Perdagangan Eneida Laya dalam akun Twitter pribadinya menerangkan bahwa ahan makanan pokok termasuk mentega dan susu bubuk akan dijual dengan harga kurang lebih 400.000 Bolivar.

Harga tersebut setara dengan Rp 33.000 yakni gaji minimum yang baru ditetapkan Pemerintah Venezuela beberapa hari lalu.

Namun, muncul kekhawatiran dari sejumlah perusahaan produsen makanan dan pelaku usaha industri terkait penetapan harga baru tersebut.

Sumber artikel dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Presiden Venezuela Frustasi, Harga Telur Setara dengan Gaji Bulanan Karyawan"

Kebijakan penetapan harga baru dinilai dapat menjadi pemicu terjadinya kelangkaan bahan pangan pokok persis seperti yang dirasakan masyarakat Venezuela selama beberapa tahun lalu setelah harga minyak benar-benar jatuh pada tahun 2014 silam.

Walaupun stok makanan di supermarket sudah meningkat setelah pemerintah menetapkan harga bahan dasar pokok, namun kenyataannya daya beli masyarakat tidak mampu untuk membeli makanan-makanan tersebut.

Sebagai informasi, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan Venezuela menjabarkan bahwa negara tersebut tengah dihadapkan dengan inflasi mencapai 3,365 persen sejak akhir bulan Maret lalu.

Baca Juga: Antisipasi Perang Berkecamuk, Rusia Tanam 'Bom Kiamat' di Dasar Laut

Sejumlah tokoh menyatakan bahwa harga yang dipatok pemerintah untuk bahan makanan pokok yang tersedia dan mudah ditemui di supermarket kenyataannya tidak sebanding dengan kemampuan daya beli sebagian besar masyarakat Venezuela.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x