Joe Biden Bereaksi Usai Terjadi Serangan Roket ke Bandara Kabul Afganistan

- 30 Agustus 2021, 16:01 WIB
Presiden AS Joe Biden memberikan pengarahan soal serangan roket yang terjadi di Bandara Kabul.
Presiden AS Joe Biden memberikan pengarahan soal serangan roket yang terjadi di Bandara Kabul. /REUTERS/Leah Millis.

Serangan demi serangan di Kabul terjadi paska ledakan bom bunuh diri di bandara internasional itu, beberapa waktu lalu.

Dalam ledakan itu, 13 tentara Amerika Serikat dan puluhan warga Afganistan dilaporkan tewas.

Beberapa hari setelahnya, pasukan Amerika melakukan pembalasan dengan melancarkan serangan udara melalui pesawat tanpa awak yang ditujukan ke sebuah kendaraan yang diduga ditumpangi pelaku bom bunuh diri lainnya.

Kelompok militant ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunun diri di bandara Kabul.Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di DKI Jakarta Digelar Hari Ini, Simak Aturan Pentingnya

"Kami tahu bahwa mereka (ISIS-K) akan mencoba melancarkan roket di sana, jika mereka bisa," kata Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, kepada wartawan di Washington.

Sebelumnya juga, Presiden Amerika Serikat Joe Bidan menuding kelompok ISIS berada di balik ledakan yang menewaskan 13 tentaranya itu.

Biden pun bersumpah akan memburu dan membalas para teroris yang telah menewaskan tentaranya, warga sipil Afganistan dan anak-anak itu.

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan lupa, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden dalam konfrensi pers di Gedung Putih seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Mirror.

Baca Juga: Sinopsis Hwarang Episode 18, Ibu Suri Memiliki Rencana Licik dengan Memanfaatkan Sook Myung dan Ah Ro

Menurut Biden, peristiwa ini merupakan hari yang sangat gelap bagi pasukan AS, dan korban tewas terbanyak yang terjadi dalam satu hari sejak Agustus 2011, ketika 30 tentara AS tewas dalam insiden penembaan helikopter di Afganistan.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Mirror Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah