PR BOGOR - Setelah lebih dari seminggu ditutup karena agresi Taliban, bank-bank di Afghanistan mulai dibuka kembali.
Seminggu sebelumnya, sebagian besar lembaga keuangan di Kabul tutup pada 15 Agustus 2021 sore hari.
Penutupan bank tersebut bertepatan dengan pelarian Presiden Ashraf Ghani dan kedatangan Taliban di Kabul, ibukota Afganistan.
Pembukaan kembali bank dan lembaga keuangan membuat antrean ratusan orang yang ingin mengambil uang tunai.
Baca Juga: BTS dan Megan Thee Stallion Rilis Remix 'Butter', Catat Tanggalnya
Seperti dilansir PikiranRakyat-Bogor.com, dari Al Jazeera, penutupan bank sebenarnya hanya untuk menghindari kerusuhan.
Pada awalnya, penutupan bank adalah respons dan kekhawatiran terjadi penjarahan dan pertumpahan darah seiring kedatangan Taliban di Kabul.
Namun, seiring berlalunya hari, bank-bank tetap tutup karena keputusan Washington terkait dunia perbankan Afganistan.
Washington memotong akses Da Afghanistan Bank, bank sentral Afghanistan, di Federal Reserve ke emas dan cadangan tunainya yang sebesar 7 miliar dolar Amerika.