Militer Myanmar Lakukan Serangan Udara Gunakan Artileri, Warga Sipil Berbondong-bondong Mengungsi

- 1 Juni 2021, 11:44 WIB
Pertempuran di Myanmar kembali terjadi pada Senin, 31 Mei 2021. Pertempuran ini membuat warga sipil mengungsi.
Pertempuran di Myanmar kembali terjadi pada Senin, 31 Mei 2021. Pertempuran ini membuat warga sipil mengungsi. /REUTERS/Stinger

PR BOGOR - Pertempuran di Myanmar kembali berlangsung beberapa waktu terakhir.

Pertempuran di Myanmar menuntut ribuan warga sipil terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri dari pemberontakan milisi anti junta di Myamnar timur.

Baru-baru ini pada Senin, 31 Mei 2021 waktu setempat, militer Myanmar menggunakan arteri dan helikopter saat melawan milisi anti junta.

Baca Juga: Lirik Lagu TXT - Magic, Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Saksi mengatakan bahwa penduduk saat itu berbondong-bondong melarikan diri agar selamat dari serangan militer.

Seorang penduduk di negara bagian Kayah, mengatakan bahwa militer menembakkan artileri di posisi dalam ibu kota negara bagian Loikaw ke Demoso, sekitar 14,5 km (9 mil) jauhnya.

Saat itu, Pasukan Pertahanan Rakyat mengatakan telah menyerang pasukan militer Myanmar dan diserang oleh tembakan hebat.

Baca Juga: Spoiler Badai Pasti Berlalu SCTV 1 Juni 2021: Bu Monika Tahu Pak Dicky Telah Selingkuh?

Militer Myanmar berjuang di berbagai sektor dan berusaha keras untuk menegakkan ketertiban sejak kudeta 1 Februari terhadap Aung San Suu Kyi dan pemerintah terpilihnya, memicu protes nasional dan melumpuhkan pemogokan.

Konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun antara militer dan tentara etnis minoritas juga muncul kembali.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah