PR BOGOR - Dilaporkan ada sekitar 12 orang tewas dalam aksi demo menentang kudeta di Myanmar pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Hal ini berdasarkan laporan dari saksi dan media lokal Myanmar Now dan BBC Burma.
Jatuhnya korban jiwa dalam aksi demo kudeta Myanmar tersebut saat aparat keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.
Saat pidato publik pertama yang dilakukan pejabat pemimpin pemerintahan paralel sipil, ia bersumpah akan mengejar revolusi untuk membatalkan kudeta militer pada 1 Februari 2021 kemarin.
Baca Juga: Hadir di Lamaran Aurel dan Atta Halilintar, Krisdayanti: Saya Titipkan Anak Saya Padamu
Mahn Win Khaing Than merupakan wakil presiden yang ditunjuk oleh anggota parlemen Myanmar yang digulingkan setelah kudeta Junta Militer pada 1 Februari 2021.
Mahn Win Khaing Than bersembunyi dari Junta Militer Myanmar bersama dengan sebagian besar pejabat senior dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi.
Junta Militer Myanmar telah merebut kekuasaan dengan melakukan kudeta militer berdarah dan menahan sebagian besar kepemimpinan sipil termasuk Aung San Suu Kyi.
Dilansir PRBogor.com dari Reuters, saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan, ada lima orang yang tewas ditembak oleh polisi saat protes duduk di Mandalay. Bahkan, bebeberapa orang lainnya juga mengalami cedera.