Network
PR BOGOR - Tim ahli yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diagendakan bertemu dengan ilmuwan Tiongkok di Wuhan pada hari ini, Jumat, 29 Januari 2021.
Sebelumnya tim ahli telah melalui proses karantina selama dua minggu sejak pertama kali tiba di Tiongkok.
Pertemuan itu dalam rangka penyelidikan mengenai asal usul Covid-19 yang hingga saat ini masih terus berkembang.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini 29 Januari 2021, Drama Baru saat Andin Beri Amplop ke Mas Al, Apa Isinya?
Mereka berencana menghabiskan waktu selama dua minggu di Tiongkok.
Melansir dari Reuters, tim ahli nantinya akan berkunjung ke sejumlah tempat di antaranya laboratorium, pasar, rumah sakit dan Instititut Virologi Wuhan.
Satu hipotesis, yang ditolak oleh Tiongkok, adalah bahwa wabah tersebut disebabkan oleh kebocoran di laboratorium pemerintah.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta Malam Ini, 29 Januari 2021: Andin Gugat Cerai Aldebaran?
WHO selama ini telah berusaha mengelola ekspektasi untuk misi penyelidikan ini.
Akan tetapi, karena kekhawatiran atas akses dan perselisihan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, membuat misi ini ditunda.
Pasalnya perselisihan itu timbul karena Amerika Serikat menuduh Tiongkok menyembunyikan sejauh mana wabah awal dan mengkritik ketentuan kunjungan, di mana para ahli Tiongkok melakukan penelitian tahap pertama.
Baca Juga: Eiger vs YouTuber Endingnya Bikin 'Nangis' Sampai Anak Bungsu Presiden Jokowi Ikut Nimbrung
"Penting untuk diingat bahwa keberhasilan misi dan penelusuran asal-usul ini 100 persen bergantung pada akses ke sumber yang relevan," kata Thea Fischer, anggota tim Denmark.
“Tidak peduli seberapa kompeten kami, seberapa keras kami bekerja dan berapa banyak batu yang kami coba putar, ini hanya dapat dilakukan dengan dukungan dari Tiongkok,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa asal usul Covid-19 sangat dipolitisasi.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 29 Januari 2021: Penasaran, Setiap Rencana Elsa Selalu Mulus dan nyakitin Andin
Sejatinya tim penyelidik ditetapkan tiba di Wuhan pada awal Januari.
Hal itu pun mengundang kritik publik termasuk dari mantan presiden AS Donald Trump yang menuduh kepala WHO sebagai "China-sentris".
Tiongkok telah mendorong gagasan bahwa virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, dengan media pemerintah mengutip keberadaan virus pada kemasan makanan beku impor dan makalah ilmiah mengatakan virus itu telah beredar di Eropa pada 2019.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 29 Januari 2021: Reaksi Andin saat Tahu Pembakar Restoran Papa Surya
Kementerian luar negeri Tiongkok juga mengisyaratkan bahwa penutupan tiba-tiba laboratorium tentara AS di Fort Detrick di Maryland pada Juli 2019 terkait dengan pandemi.***
