PEMBRITA BOGOR - Komite Penyelidikan Rusia mengumumkan dimulainya penyelidikan keterlibatan Ukraina, Amerika Serikat, dan beberapa negara Barat dalam serangan teroris belakangan ini.
Penyelidikan dimulai atas permintaan State Duma, badan legislatif rendah Rusia, seperti yang diumumkan oleh komite tersebut melalui pernyataannya di aplikasi pesan Telegram.
Pada pekan sebelumnya, sejumlah anggota parlemen meminta komite tersebut bersama dengan Kejaksaan Agung Rusia dan otoritas peradilan di Jerman, Amerika Serikat, Siprus, dan Prancis untuk menyelidiki latar belakang perencanaan dan pendanaan serangan teroris tersebut.
Penyelidikan akan meneliti dengan cermat data yang diberikan kepada mereka kemudian membuat keputusan berdasarkan hal tersebut.
Serangan Teroris di Russia
Sebelumnya diberitakan, pada 22 Maret 2024, sejumlah pria bersenjata menerobos masuk ke Crocus City Hall dan mulai menembaki orang-orang yang sedang menunggu pertunjukan konser. Mereka juga membakar salah satu ruangan.
Serangan itu menelan 695 korban, termasuk 144 korban tewas, menurut data terkini dari Kementerian Darurat Rusia.
Empat tersangka dalam kasus itu, yang semuanya warga Tajikistan, berusaha kabur dengan sebuah mobil tetapi kemudian ditangkap telah melakukan aksi terorisme.
Pemerintah Rusia meyakini mereka akan melarikan diri ke Ukraina, di mana dalang serangan itu telah menyiapkan tempat persembunyian.***