Taiwan Tuding WHO dan Tiongkok Jadi Dalang Penyebaran Virus Corona

16 April 2020, 19:15 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen dan tentara menggelar pertemuan di kamp militer Tainan, Taiwan.* /National Review/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belakangan ini tengah menjadi sorotan karena dianggap gagal dalam menanggulangi penyebaran virus corona di dunia.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menganggap WHO gagal meredam pandemi virus corona.

Trump juga melayangkan ancaman tidak akan lagi mendanai organisasi kesehatan dunia tersebut.

Baca Juga: PSBB Parsial Siap diterapkan Kabupaten Bandung, Simak Penjelasannya

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Vocket, kini giliran Taiwan yang menuntut WHO karena harusnya pandemi ini tidak pernah terjadi.

Salah satu warga Taiwan menjadi viral setelah memperlihatkan pesan yang dikirimnya kepada WHO. Isi pesan tersebut yakni mempertanyakan keberlangsungan adanya virus corona di seluruh dunia.

Namun, WHO Berkilah bahwa pihaknya sama sekali tidak menerima pesan yang dikirim oleh warga Taiwan mengenai fenomena penyebarluasan virus corona.

Baca Juga: Ini Manfaat Konsumsi Pepaya Bagi Kesehatan Saat Wabah virus Corona

Taiwan juga menuding WHO bersekongkol dengan Tiongkok terkait dengan sengaja menyembunyikan fakta tentang kasus sebenarnya melanda Tiongkok.

Selain itu, Taiwan juga memprotes kinerja WHO yang dianggap lamban dalam mengambil sebuah keputusan untuk menaikkan status virus corona menjadi pandemi.

Tuduhan lain juga datang dari badan intelijen Amerika Serikat yang menganggap bahwa Tiongkok berbohong karena telah memalsukan jumlah kasus sebenarnya pasien yang terinfeksi dan meninggal dunia.

Sumber artikel dari bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Setelah Donald Trump, Kini Taiwan Ikut Menuding WHO Bersekongkol dengan Tiongkok"

Taiwan juga menuntut permintaan maaf dari Tedros Adhanom Ghebreyesus yang merupakan Direktur Jenderal WHO atas tuduhan yang tak berdasar.

Tedros menganggap Taiwan memprakarsai serangan pribadi terhadap dirinya sebagai respons WHO dalam menangani pandemi global.

Dirinya mengaku berusaha untuk tidak menggubris dan berusaha bersikap tenang, meskipun tuduhan dan kritik keras dari Taiwan ditujukan pada dirinya.

Baca Juga: Bayi Berusia Delapan Hari Jadi Pasien COVID-19 Termuda di Israel

Kejadian ini sempat memicu ketegangan antar kedua belah pihak hingga Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou angkat bicara.

“Taiwan tidak pernah mendorong publik untuk melancarkan kritik pedas secara pribadi kepada Tedros atau bahkan sengaja membuat komentar negatif rasial,” kata Joanne.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler