5 Fakta Bahaya Minuman Bersoda untuk Kesehatan Jika Sering Dikonsumsi

- 16 Juni 2021, 19:07 WIB
Ilustrasi 5 fakta bahaya minuman bersoda untuk kesehatan jika sering dikonsumsi.
Ilustrasi 5 fakta bahaya minuman bersoda untuk kesehatan jika sering dikonsumsi. /Pixabay/lernestorod

PR BOGOR - Baru-baru ini perihal minuman bersoda sedang banyak diperbincangkan.

Hal itu terjadi setelah bintang sepak bola Cristiano Ronaldo memindahkan minuman bersoda dari mejanya.

Minuman bersoda tersebut merupakan sponsor Euro 2020.

Ronaldo seperti mengisyaratkan untuk hidup sehat dengan meminum air mineral.

Baca Juga: 6 Fakta Kasus Narkoba Anji Manji, Beli Barang 'Haram' Secara Online di Situs megamarijuanastore.com

Hal itu ditandai dengan aksinya mengangkat dan menunjukan botol air mineral untuk dia minum.

Apa sebenarnya bahaya dari minuman bersoda jika sering dikonsumsi?

Berikut kami akan bahas mengenai bahaya mengkonsumsi minuman bersoda secara berlebihan yang dikutip dari Healthline.

5 fakta bahayanya minuman bersoda jika sering dikonsumsi:

Baca Juga: Fakta BTS Meal yang Jadi Buruan para ARMY di Seluruh Dunia

1. Minuman bersoda tidak membuat kenyang dan hanya menggemukan secara tidak sehat (obesitas).

Bentuk gula tambahan dalam minuman bersoda yang paling umum sukrosa atau gula meja, memasok fruktosa gula sederhana dalam jumlah besar.

Fruktosa tidak menurunkan hormon lapar ghrelin atau merangsang rasa kenyang dengan cara yang sama seperti glukosa.

2. Jumlah gula dalam kandungan minuman bersoda diubah menjadi lemak di hati.

Sukrosa dan fruktosa tinggi terdiri dari dua molekul yaitu glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang kira-kira sama.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Bali, Punya Hari Libur Terbanyak hingga Nama Panggilan Khas

Glukosa dapat dimetabolisme oleh setiap sel dalam tubuh, sedangkan fruktosa hanya dapat dimetabolisme oleh satu organ yaitu hati.

3. Kandungan gula secara drastis meningkatkan akumulasi lemak perut.

Asupan gula yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Secara khusus, fruktosa terkait dengan peningkatan signifikan lemak berbahaya di sekitar perut dan organ tubuh.

Ini dikenal sebagai lemak visceral atau disebut juga lemak perut.

Baca Juga: 11 Fakta BTS yang Mungkin ARMY Tak Pernah Tahu, Suga Curi Celana Dalam Jungkook?

Lemak perut yang berlebihan terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

4. Soda manis dapat menyebabkan resistensi insulin (ciri utama sindrom metabolik).

Hormon insulin mendorong glukosa dari aliran darah ke dalam sel tubuh.

Tetapi ketika minum soda manis, sel-sel mungkin menjadi kurang sensitif atau resisten terhadap efek insulin.

Ketika ini terjadi, pankreas harus membuat lebih banyak insulin untuk mengeluarkan glukosa dari aliran darah.

Sehingga kadar insulin dalam darah melonjak.

Baca Juga: Fakta Menarik EURO 2020, 11 Kota di Benua Biru Menjadi Tuan Rumah Turnamen

5. Sering mengkonsumsi minuman bersoda secara berlebihan bisa menjadi penyebab diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 adalah penyakit umum, mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Hal ini ditandai dengan peningkatan gula darah karena resistensi atau kekurangan insulin.

Karena asupan fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin.

Baca Juga: 10 Fakta Negara Thailand, Dijuluki Sebagai Tanah Kebebasan, Kenapa?

Tidak mengherankan bahwa banyak penelitian menghubungkan konsumsi soda dengan diabetes tipe 2.***

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x