"Ada triknya. Misalnya kita tidak mau lemak berlebihan, minyaknya sedikit saja. Nasi goreng itu bisa dikreasikan bagaimanapun juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Tetap bisa dalam bentuk nasi goreng, mau sahur mau buka (puasa)," katanya.
Baca Juga: Kapan Lebaran 2021? Simak Penjelasan Mengenai Penetapan 1 Syawal 1442 H
Selain itu, kata dia, agar nasi goreng tak hanya mengandung karbohidrat dan lemak, bisa menambahkan sumber protein hewani maupun nabati.
"Seperti daging ayam, telur, daging sapi, ikan dan kacang polong," kata dia.
Sementara untuk porsi penyajian sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.
Agar menu nasi goreng bergizi lengkap, Anda bisa menambahkan sayur-sayuran seperti wortel, buncis, dan lain sebagainya.
Kemudian, dokter melanjutkan, santap sahur dapat ditutup dengan mengonsumsi buah-buahan.
"Sekali masak praktis cepat dan komplit. Supaya lengkap ditambah sayur, lalu ditutup dengan buah. Menu nasi porsinya sesuai kebutuhan tubuh, kalau Anda gemuk lebih sedikit," ujar Cindiawaty J Pudjiadi.