PR BOGOR - Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan menyatakan bahwa anggaran pendidikan di Indonesia tetap menjadi prioritas pemerintah yaitu dengan mengalokasikan dana sebesar 20 persen dari dana APBN meskipun ekonomi saat ini sedang tertekan akibat pandemi Covid-19.
“Anggaran pendidikan harus 20 persen dari APBN, no matter what. Artinya mau kondisi APBN lagi kempes, lagi besar, ekonomi menghadapi COVID-19 itu tidak boleh dikompromikan,” ujar Sri Mulyani.
Kemudian Sri Mulyani juga menjelaskan perihal komitmen pemerintah sangat sejalan dengan keinginan bangsa Indonesia untuk dapat memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia agar dapat bersaing seperti negara lainnya.
Baca Juga: Begini Cara Membuat SKCK Online, Bagi Anda yang Dinyatakan Lolos Seleksi CPNS 2019
Selanjutnya Menteri Keuangan ini juga mengatakan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia akan mampu menciptakan berbagai lapangan pekerjaan hal ini karena terbentuknya karakter yang inovatif, kreatif, hingga kompetitif dalam melihat suatu perubahan yang ada.
Selain itu menurut Sri Mulyani salah satu hasil dari pengalokasian anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN ini merupakan pemberian beasiswa LPDP kepada lebih dari 20 ribu masyarakat Indonesia.
Tahun ini juga penerima beasiwa LPDP berjumlah 1.659 orang yang terdiri dari 785 orang laki-laki dan 877 orang perempuan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Champions Minggu Ini: Big Match Real Madrid vs Inter Milan, Porto vs Marseille
Sri Mulyani merinci pengalokasian berdasarkan pulau di Indonesia, seperti Sumatera sebanyak 249 orang, Jawa 1.041 orang, Kalimantan 55 orang, Nusa Tenggara dan Bali 132 orang, Sulawesi 132 orang, Papua 30 orang, serta Maluku ada 28 orang.