Tak hanya itu, para petani juga dibekali dengan cara pemasaran yang baik.
"Saya juga apresiasi dengan keterampilan mereka yang seadanya saja bisa mengolah biji kopi, sehingga menjadi green bean dan roasted yang bernilai ekonomi tinggi," kata Ade Yasin.
Ade Yasin menyebutkan bahwa petani Kabupaten Bogor mampu memproduksi kopi robusta seberat 4.004 ton dalam setahun, melebihi angka target tahunan yang hanya 3.000an ton.
Baca Juga: Duar! Tabung Gas Elpiji 12 Kg Meledak di Depok, 1 Orang Luka Bakar
Jumlah produksi kopi tersebut menurutnya telah melebihi target tahunan.
Tak hanya kopi robusta, petani di Kabupaten Bogor juga menghasilkan jenis kopi lainnya, yakni arabika sebanyak 473 ton dan seberat 542 ton.
"Kabupaten Bogor sangat kaya akan kekayaan alamnya, tanah-tanah yang subur dapat diolah untuk pertanian dan perkebunan. Sistem dan teknologi bidang pertanian yang kita edukasikan terus juga membuahkan hasil," katanya.***