PR BOGOR – Rupiah makin terpuruk, nilai tukar (kurs) rupiah masih terkoreksi akibat imbas kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS pada Selasa 9 Maret 2021.
Pada 9.58 WIB, kurs rupiah turun 73 poin atau 0,5 persen ke posisi Rp14.433 per Dolar AS.
Posisi penutupan perdagangan sebelumnya di angka Rp14.360 per Dolar AS.
"Dolar AS masih berpeluang menguat di awal sesi Selasa bila melanjutkan sentimen beli dolar AS yang ditopang naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa 9 Maret 2021, dilansir dari Antara News.
Pelemahan rupiah dipicu oleh naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Hal ini terjadi karena Senat AS menyetujui stimulus fiskal pemerintah AS sebesar 1,9 triliun dolar AS.
Dan janji Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell untuk mempertahankan stimulus moneter untuk menopang pemulihan ekonomi AS, telah menopang kembali naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Dolar AS naik ke level tertinggi dalam 3,5 bulan pada Senin 8 Maret 2021 kemarin karena meningkatnya tingkat imbal hasil obligasi AS.