PR BOGOR - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tengah mengalami masa kritis.
Diklaim kondisi kesehatan Habib Rizieq Shihab yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerumunan dan RS Ummi Bogor berada dalam masa kritis dan tidak bisa bergerak.
Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir PRBogor.com dari laman Turnbackhoax.id dalam artikel "[SALAH] Gambar Kondisi Rizieq Shihab Makin Kritis dan Sedang Dibimbing Bacaan Ayat Suci Al-Quran", klaim bahwa eks Imam Besar FPI sedang kritis tak bisa bergerak adalah salah.
Kabar ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Arjun Satria. Dia membagikan tangkapan layar unggahan Facebook Alling Wdj ke laman GERAKAN CINTA JOKOWI berisikan kondisi keadaaan Habib Rizieq.
Terdapat tangkapan layar YouTube yang menampilkan seseorang terbaring di tempat tidur rumah sakit, denga beberapa perawat menggunakan hazmat.
Video tersebut diunggah di kanal YouTube Zona Politik dengan judul 'BERITA TERKINI - NGEMIS NGEMIS KELUARGA RIZIEQ SHIHAB MINTA DIDOAIN'.
Sementara tumbnail video berisi narasi sebagai berikut:
"INNALILLAHI...!!! MAKIN KRITIS, TAK BERGERAK RIZIEQ SAMBIL DI BIMBING BACAAN AYAT SUCI AL-QURAN...!!?"
Berdasarkan hasil penelusuran, saat ini Polri telah memberikan klarifikasi bahwa kondisi Habib Rizieq Shihab baik-baik saja.
Beberapa waktu ke belakang, Habib Rizieq telah dipindahkan dari Rutan Polda Metro Jaya ke Rutan Bareskrim Polri.
Berdasarkan hasil periksa laboratorium, hasil lab atas nama Habib Rizieq Shihab juga telah diserakan pada penyidik tanggal 22 Januari 2021 lalu. Dilaporkan bahwa kondisi kesehatan Habib Rizieq Shihab secara umum baik.
Sementara, gambar yang digunakan oleh kanal YouTube Zona Politik bukan Habib Rizieq Shihab, melainkan simulai penanganan pasien yang terinfeksi Covid-19 di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah pada Februari 2020 lalu.
Berdasarkan informasi tersebut, dapat dipastikan bahwa klaim Habib Rizieq Shihan tidak bisa bergerak adalah hoaks.***